Keterbatasan Tak Kendurkan Semangat Dokter Gaza
Saat kita masih melahap ketupat lebaran, saudara jauh kita dipalestina, berusaha mempertahankan hidup dari kedzaliman kaum Yahudi. Mari kita bersama-sama mendoakan saudara kita agar di mudahkan jalan jihadnya
Rumah Sakit Shifa di jantung Kota Gaza menjadi harapan terakhir para korban agresi militer Israel akhir-akhir ini. Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, hanya memiliki 11 ruang gawat darurat dan 6 ruang operasi.
Rumah sakit dengan 600 tempat tidur itu seakan tidak henti-hentinya menerima para korban serangan udara dan artileri Israel.
Para dokter yang bekerja di sana dituntut untuk memiliki kesabaran yang tinggi. Tidak cukup itu, mereka juga diharuskan berimprovisasi saat menangani pasien korban perang.
"Jika kita berada di tengah operasi (dan) lampu mati, apa yang orang-orang Palestina lakukan?" kata Mads Gilbert, relawan dokter asal Norwegia yang telah bekerja di Shifa selama 17 tahun.
"Mereka mengambil ponsel mereka dan menggunakan cahayanya sebagai lampu penerang meja operasi."
Korban luka akibat serangan Israel biasanya datang secara bergelombang. Lebih dari 3.000 warga Palestina sudah terluka dalam pertempuran selama dua minggu ini, kata pejabat kesehatan setempat. Banyak dari mereka dirujuk di Shifa, termasuk yang terluka parah.
Beberapa korban luka terpaksa dirawat di lorong dekat ruang gawat darurat. Seorang petugas medis membalut kaki seorang pekerja darurat yang menggeliat kesakitan di atas matras di lantai.
Seorang anak kecil dengan luka pecahan peluru tiba dan pekerja darurat tersebut terpaksa memberikan matrasnya untuk anak itu. Di dekat mereka, seorang wanita menangis histeris sementara sang suami menggendong anaknya yang telah mati. Yang lainnya menuntun seorang gadis remaja yang lengannya hancur terkena ledakan roket Israel.
Jihad Juwaidi, dokter bedah Shifa mengatakan ruang operasi yang hanya enam biji dipenuhi pasien dengan cepat. Bahkan, bagi yang terluka parah sekali pun harus antre untuk dioperasi.
"Memilih siapa yang akan diobati pertama sangat menyayat hati," kata Allam Nayef, yang bekerja di salah satu unit perawatan intensif Shifa.
"Kadang-kadang Anda harus memilih salah satu yang memiliki kesempatan terbaik untuk bertahan hidup," kata Nayef. "Di situasi yang serba buru-buru ini, kami kadang membuat keputusan yang buruk."
Nayef dan rekan-rekannya bekerja 24 jam secara bergantian setiap hari. Mereka hanya ditemani tempat penyimpanan dan sebuah sofa kecil untuk sekedar melepas lelah sebelum gelombang korban lainnya datang. (Ism)
Semua orang di Shifa - dokter, perawat dan polisi Hamas - sudah tahu tugas-tugas mereka selama krisis. Rumah sakit Shifa dianggap relatif aman karena serangan udara Israel tidak mungkin menjadikannya target.
Bekerja di Shifa membutuhkan kecerdikan. Hanya tiga dari empat tempat tidur ICU Nayef memiliki ventilator. Satu rusak sejak lama dan tidak dapat diperbaiki. Nayef bilang dia pernah membuat kawat khusus untuk pacu jantung dari kabel Ethernet.
Gilbert, relawan Norwegia, membantu Shifa beberapa kali dalam setahun. Kali ini, ia membawa lampu bedah meski barang tersebut termasuk item yang dilarang Israel.
Gilbert merasakan ikatan emosional yang kuat dengan rekan-rekan Palestina. Menurutnya, mereka memberikan pelayanan yang baik dalam situasi yang menantang, tapi merasa terluka oleh sikap dunia yang apatis terhadap Gaza. Gilbert, 67 tahun, saat ini satu-satunya dokter asing di Shifa.
"Saya bukan pahlawan," kata dia. "Orang-orang inilah yang pahlawan. Ketika kita pergi, mereka tinggal di belakang."
Krisis telah menghadirkan kebersamaan dan membungkam perselisihan, kata Nayef, yang belum menerima gajinya dalam beberapa bulan.
"Jika kita bekerja hanya untuk gaji, tidak satu pun dari kita akan berada di sini sekarang," katanya. "Kami di sini untuk melayani karena pasien ini. Mereka adalah keluarga kita, teman-teman kita, tetangga kita."
Wanita Ini Jadi Mualaf Lalu Meninggal
Wanita itu telah berada di atas tempat tidur rumah sakit selama berbulan-bulan sebelum dokter mengatakan kepada suaminya bahwa penyakit istrinya itu tidak bisa disembuhkan.
Seorang wanita yang sebelumnya mempertahankan agamanya meski telah menikah dengan seorang muslim, memutuskan masuk Islam saat menjalani pengobatan kanker di rumah sakit di Abu Dhabi. Sehari setelah ia menjadi mualaf, wanita itu meninggal.
Wanita itu telah berada di atas tempat tidur rumah sakit selama berbulan-bulan, sebelum dokter mengatakan kepada suaminya bahwa penyakit istrinya itu tidak bisa disembuhkan.
Sehari sebelum kematiannya, suami wanita itu menelepon departemen kehakiman Abu Dhabi. Sang suami meminta Departemen Kehakiman mengirim petugas wanita untuk istrinya yang berniat mengucapkan syahadat.
Pada hari berikutnya, sang suami mengunjungi departemen kehakiman dan berterima kasih kepada petugas wanita itu, sambil mengatakan bahwa istrinya baru saja meninggal.
"Seorang istri mempertahankan agamanya meski pun dia menikah dengan seorang muslim selama bertahun-tahun. Ketika ia jatuh sakit, ia masih enggan untuk masuk Islam dan suaminya menghormati keputusannya," kata harian Al Khaleej.
"Hanya sehari sebelum dia meninggal, istrinya mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam. Sang suami segera menelepon departemen kehakiman. Sehari setelah memeluk Islam, istri pria itu meninggal sebagai seorang perempuan Muslim.
"
Zakat Fitrah Sebagai Pelengkap Ibadah
Selamat saur, semoga niat berpuasa hari ini mendapatkan berkah dari Allah SWT
Zakat menurut bahasa adalah penyuci (kamus Al-Marbawi hal. 267). Menurut istilah agama Islam, zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat (Fiqh Islam,Sulaiman Rasyid hal. 192). Dalam hal ini, terdapat 2 macam zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Berhubung saat ini yang paling erat kaitannya dengan ibadah dibulan suci ramadhan, maka saya akan membahas mengenai zakat fitrah saja.
Setiap muslim yang taat kepada Allah SWT wajib menyadari bahwa pelaksanaan ibadah puasa dibulan suci ramadhan harus diikuti dengan menunaikan zakat fitrah. Mengapa demikian? karena zakat fitrah merupakan pembersih jiwa, yang merupakan mata rantai amaliah puasa dibulan suci ramadhan. Jika kita cermati, hubungan antara zakat fitrah dengan puasa ramadhan memiliki hubungan sebab akibat. Jadi sifat santun terhadap orang orang miskin yang diwujudkan dengan pemberian sebagian harta kita kepadanya merupakan akibat/dampak langsung dari puasa itu sendiri (yang kita jalani).
Adapun landasan hukum mengenai pelaksanaan zakat adalah perintah Allah SWT yang banyak tertulis didalam kitab suci Al Qur’an, diantara adalah surat Al Baqarah ayat 43 yang berbunyi (dalam arti bahasa indonesia) ” Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, serta ruku’lah bersama orang orang yang ruku’ (shalat berjamaah) “. serta masih banyak ayat dan hadist lainnya.
Adapaun zakat fitrah mempunyai beberapaa fungsi antara lain untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, untuk melengkapi kekurangan amaliah dibulan suci ramadhan agar memperoleh pahala yang sempurna, untuk mendorong setiap muslim mempunyai keprbadian yang dermawan, welas asih, peduli terhadap sesama dan mempunyai rasa kemanusiaan. Disamping itu zakat fitrah juga bisa berfungsi sebagai pengamalan ahlaq yang luhur dalam rangka mengatasi kesenjangan sosial didalam masyarakat dan agar semua orang (termasuk fakir miskin) bersama sama bergembira dalam menyambut hari raya Idul fitri seperti yang kita rasakan.
Sementara itu, orang yang wajib dizakat fitrahi adalah orang islam baik laki laki maupun perempuan, besar/ kecil, yang kaya maupun yang berstatus sebagai budak. Anak yang lahir sebelum terbenam matahari diakhir Ramadhan serta orang yang mempunyai kelebihan harta.
Adapun besarnya zajat fitrah yang dikeluarkan hanya sebanyak satu Sha’ berupa bahan makanan pokok penduduk setempat. Takaran 1 Sha’ berdasarkan informasi dari berbagai pihak yang berkompeten dibidangnya adalah 2,5 kg. Namun, dalam prakteknya karena jenis beras yang bermacam macam dan memiliki kandungan air yang berbeda, makan banyak pihak yang berpendapat serta menyimpulkan dengan cara mengambil jalan aman/moderat, bahwa 1 Sha’ sebaiknya dilebihkan sedikit menjadi 3 kg.
Untuk waktu pelaksanaan zakat fitrah, ada berbagai macam pendapat yang berbeda beda. Ada beberapa waktu yang bisa dilaksanakan antara lain, Waktu Utama yaitu zakat fitrah yang diberikan kepada penerima zakat pada hari raya sesudah subuh sebelum shalat Ied, Waktu Wajib yaitu adalah waktu penyerahan zakat fitrah mulai terbenamnya matahari diakhir bulan ramadhan, Waktu Jaiz yaitu sejak awal ramadhan hingga akhir ramadhan, Waktu Makruh yaitu jika zakat fitrah dibayarkan sesudah shalat Ied hingga terbenamnya matahari dihari itu, Waktu Haram jika zakat fitrah dibayarkan setelah matahari terbenam sesudah dilaksanakannya shalat Ied.
Selanjutnya adalah benda apa saja yang bisa dizakatkan, Zakat fitrah itu adalah makanan pokok seperti beras, gandum, dsb tergantung dimana tempat tinggalnya. Namun, ada sedikit perbedaan berasal dari madzhab Hanafi. Menurutnya tidak ada larangan membayar zakat fitrah berupa uang karena pada hakekatnya zakat fitrah adalah hak fakir miskin untuk menutupi kebutuhan mereka.
Menurut pendapat Imam 4 madzhab, Imam Al-Ghazali dan sebagian besar ulama besar lainnya dan berdasarkan Al-Qur’an surat At Taubah ayat 60 bahwa yang berhak menerima zakat fitrah adalah orang orang fakir, orang miskin, pengurus pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya untuk memerdekakan budak, orang orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang orang yang sedang dalam perjalanan.
Adapun orang yang tidak boleh menerima zakat fitrah antara lain adalah orang orang kaya yang sudah mempunyai kekuatan tenaga (orang yang sudah memiliki penghasilan maupun usaha yang sudah bisa mencukupi kebutuhannya), Hamba sahaya (hal ini dikarenakan mereka sudah mendapatkan nafkah dari tuannya) Keturunan Rasulullah SAW (Ahlul Bayt), orang yang sedang dalam tanggungan orang yang berzakat, serta yang terakhir adalah Non Muslim.
Yang terakhir adalah hikmah zakat, antar lain berguna untuk menolong orang lemah agar bisa menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT, diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sebagai sarana untuk membersihkan diri dari sifat kikir dan ahlaq tercela. Sebagai ungkapan syukur atas rizki, berkah, rahmat, nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dan untuk mengantisipasi agar tidak timbul kejahataan dari mereka yang disebabkan karena perut lapar/kekurangan.
Demikian penjelasan singkat mengenai zakat (fitrah) yang akan kita laksanakan sebentar lagi mengingat sudah dekatnya waktu diakhir bulan suci ramadhan ini,semoga bermanfaat untuk kita semua.
Veronique menjadi mualaf di usia sangat muda. Keputusannya memeluk Islam dipengaruhi penelitiannya soal agama dan terinspirasi teman-teman muslimnya.
Dream - Seorang perempuan muda mualaf Belgia mengubah rumahnya menjadi pusat kajian Islam bagi orang Belgia lainnya yang ingin belajar tentang Islam. Hasilnya, ia telah membantu seribu orang baru menerima ajaran Islam lewat pusat kajian miliknya.
Dia adalah Veronique Cools. Maksud wanita ini menjadikan rumahnya sebagai pusat kajian agar membantu orang-orang Belgia menjawab banyak prasangka ketika memandang Islam.
"Prasangka buruk disebabkan mereka tidak mengenal Islam yang sesungguhnya," kata Veronique sambil mempersiapkan paket makanan buka puasa, seperti dilansir World Bulletin dikutip Onislam, Senin 14 Juli 2014.
Setelah delapan tahun bejalan, rumah pusat kajian Islam Veronique telah memiliki seribu anggota. Sebagian dari mereka adalah wanita Belgia. Pusat kajian juga terbuka bagi semua muslim Belgia yang tertarik belajar lebih banyak tentang agama mereka.
Veronique menjadi mualaf di usia sangat muda. Keputusannya memeluk Islam dipengaruhi penelitiannya soal agama dan terinspirasi teman-teman muslimnya.
"Sebagai muslim kita harus menjelaskan tentang Islam kepada masyarakat agar tidak ada lagi kesalahpahaman," ujarnya.
Muslim Belgia diperkirakan mencapai 450 ribu juwa dari populasi sekitar 10 juta. Setengah dari mereka berasal dari Maroko, sementara 120 ribu muslim berasal dari Turki.
Lebih dari 20 persen populasi Brussels, Ibu Kota Belgia adalah muslim asal Maroko, Turki, Pakistan, Bangladesh dan negara-negara Afrika lainnya. Terdapat 77 masjid atau mushala di Brussels dan lebih dari tiga ratus masjid di seluruh Belgia.
Selamat santap saur : Manfaat Makan Sahur
Makan sahur adalah suatu rutinitas yang biasa kita jalankan ketika kita menunaikan ibadah puasa. Tetapi terkadan kita tidak tahu apa sebenarnya manfaat dan keberkahan melaksanakan sunnah makan sahur, bahkan banyak diantara kita yang justru meninggalkannya dengan alasan klasik yaitu ngantuk atau males bangun. Padahal kalu kita melaksanakan makan sahur sesuai tuntunan Rasull maka ada banyak keberkahan yang bisa kita peroleh. Berikut diantaranya:
1. Dengan bersahur berarti menjalankan sunnah Rasulullah SAW
2. Sahur menambah kekuatan beribadah
3. Sahur menambah keikhlasan beribadah
4. Sahur membantu menghilangkan kemarahan dan tabiat buruk yang biasa muncul karena lapar
5. Saat sahur adalah saat ketika doa-doa kita dikabulkan
6. Pada waktu sahur, seseorang berkesempatan untuk mengingat
Allah SWT, berdzikir, dan mengangkat tangannya ke hadirat Allah SWT untuk berdoa
Jadi masihkah kita bermalas-malasan untuk melaksanakan sunnah Rasull yaitu makan sahur, yang mana sangat banyak sekali manfaat atau keberkahan yang akan kita dapatkan. Selamat berpuasa ya dan jangan lupa makan sahur.
Tak terasa bulan Ramadhan kini telah menginjak ke sepuluh hari terakhir, dimana orang biasanya meningkatkan ibadah di waktu ini. Karena sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan saat-saat yang panuh dengan kebaikan dan keutamaan, serta pahala yang berlimpah.
Maka dari itu, tak jarang orang begitu intensif menjalankan ibadah terutama di malam harinya. Orang juga biasanya memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan beritikaf atau berdiam diri di masjid, berdzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Juga, sebagaimana yang telah Rasulullah SAW jelaskan dalam salah satu hadits nya, bahwa di antara sepuluh hari itu terdapat satu malam yang apabila kita beribadah maka pahalanya sama dengan kita beribadah selama seribu bulan. Ya, malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Namun tidak semua orang bisa merasakan adanya malam Lailatul Qadar tersebut, adapun orang yang mendapatkannya memiliki ciri-ciri seperti berikut.
1. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, pada malam itu ia akan melihat seluruh benda dan makhluk dimuka bumi ini bersujud kepada Allah SWT.
2. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat semua dengan terang benderang dalam kegelapan malam.
3. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendengar salam malaikat dan semua tutur katanya.
4. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan dikabulkan doa-doanya.
5. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar tidak disyaratkan melihat tanda apa-apa.
Dahulu, Nabi Muhammad SAW bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan amalan-amalan melebihi waktu lainnya. Sebagaimana yang istri beliau Ummul Mu’minin Aisyah RA pernah katakan :
يَجْتَهِدُفِىالْعَشْرِالأَوَاخِرِمَالاَيَجْتَهِدُفِىغَيْرِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Aisyah RA juga berkata :
كَانَالنَّبِىُّ – صلىاللهعليهوسلم – إِذَادَخَلَالْعَشْرُشَدَّمِئْزَرَهُ،وَأَحْيَالَيْلَهُ،وَأَيْقَظَأَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Maka sudah seharusnya kita mengikuti apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di sepertiga malam terakhir bulan ramadhan, agar kita lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh kemuliaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar.
Jalan Berliku Model Majalah Dewasa Temukan Islam
Meski belum mengucap syahadat, perempuan ini telah berhijab sejak Desember tahun lalu telah berhijab. Keputusan itu menyebabkan 148 ribu penggemarnya di fans page Facebook meninggalkannya.
Dream - Mantan model majalah Playboy, Felixia Yeap, mengucap syahadat pada hari Kamis kemarin. Tepat di hari ulang tahun ke-28. Perempuan yang memiliki nama Tiongkok, Chin Yee ini merasa terlahir kembali.
"Hari ini bukan hanya hari ulang tahun saya saja, tapi hari ini saya juga lahir kembali. Hari di mana akhirnya saya menemukan jalan pulang setelah 28 tahun," tulis Yeap dikutip Dream dari The Malaysian Insider, Jumat 4 Juli 2014.
Tak seperti mualaf lain yang mengubah nama mereka agar lebih dekat dengan Islam, Yeap tak akan mengubah nama Tiongkoknya. Dia akan tetap memakai nama pemberian orangtuanya sejak lahir itu.
"Nama China saya berarti ketenangan dan keanggunan," kata Yeap yang memutuskan masuk Islam setelah menimbang-nimbang selama tujuh bulan ini.
Perjalanan Yeap untuk memeluk Islam tak mudah. Meski belum mengucap syahadat, perempuan ini telah berhijab sejak Desember tahun lalu. Keputusan itu menyebabkan 148 ribu penggemarnya di fans page Facebook meninggalkannya.
"Sejak saya bertekad memakai hijab, meskipun saya (waktu itu) bukan muslim, hingga saat ini di mana saya menjadi muslim. Saya telah melalui banyak cobaan dan penderitaan," tutur perempuan kelahiran 3 Juli 1986 ini.
Selama berbulan-bulan itu, sejak mengenakan hijab hingga mengumumkan masuk Islam, Yeap memang telah mengalami berbagai cobaan. Berbagai cercaan hingga pengasingan telah dia terima.
Beruntung, keluarganya yang merupakan non-muslim tetap berada di sampingnya. Bahkan sang ibu merestui keputusan Yeap masuk ke agama Islam.
"Dia (Ibu) tidak mempermasalahkan. Yang jelas, Ibu memberikan restunya ketika saya memberi tahu dia bahwa saya sedang mempelajari Islam dan akan memeluk keyakinan itu," tambah Yeap. (Ism)
Menjadi Hafidz Qur’an, Mungkinkah?
Di sebuah kota besar di Indonesia, yang kehidupan metropolitan masih dapat dirasakan, di satu sisi kadangkala ditemukan hal hal yang sangat bersifat religius.
Di sana Penulis sempat menemukan sekelompok pemuda yang sangat akrab dengan Al Qur’an, seakan-akan Al-Quran adalah bagian dari dirinya. Di saku baju atau di tas mereka akan selalu ditemui sebuah Al-Quran kecil. Mereka juga adalah pemuda yang sangat akrab dengan Masjid. Pada saat shubuh mereka hadir di masjid dan di waktu petang mereka telah ada kembali di masjid, di samping kehidupan mereka sebagai mahasiswa.
Yang sangat berkesan bagi penulis adalah bagaimana mereka mencuri waktu untuk dapat menghafal Al Quran atau membaca Al Quran. Ada di antaranya yang mencuri waktu di sela sela waktu stop lampu merah (ampel/traffick light sedang merah ) membuka Al Quran di sakunya untuk sekedar melihat beberapa ayat Al Quran, ketika sedang mengendarai motor.
Ada juga yang mengambil waktu luang ketika mereka sedang berada di kendaraan umum untuk menghafal Al Quran. Agar tidak diketahui ia sedang membaca Al Quran oleh orang sekitarnya, Al Quran tersebut dibungkus dengan sampul buku biasa. Seakan akan orang mengira ia sedang membaca buku. Mereka lakukan untuk menjaga keikhlasannya.
Ada juga yang membawa kaset murrotal Al Quran mendengarkan di waktu luang/free, orang lain mengira ia sedang mendengarkan musik biasa. (Mungkin disaat sekarang dapat digunakan usb MP3 yang lebih praktis)
Dan yang lebih menarik ada yang memfotokopi Al Quran pada halaman tertentu, kemudian dibawa dan agar lebih praktis dengan mudah dihafal seperti note. Subhanallah…..
Adalah sesuatu yang sulit dibayangkan jika pada masa sekarang, di mana kehidupan semakin keras dirasakan, masih ada orang yang melakukan hal demikian, menghidupkan Al Quran. Setidaknya hal tersebut memberikan inspirasi bagi kita untuk lebih akrab dengan Al Quran.
Mimpi orang orang demikian untuk menjadi seorang hafidz Quran bukanlah omong kosong. Jika mereka adalah pemuda yang berumur 20 tahun, maka perlahan tapi istiqomah, ketika ia menjadi seorang ayah berumur 40 tahun, sangat mungkin baginya menjadi seorang penghafal Al Quran. Ia akan mendidik anaknya menjadi seorang hafidz Quran juga. Andaikan mereka adalah seorang yang berumur 40 tahun maka perlahan tapi tetap istiqomah, di waktu ia menjadi seorang tua berumur 60 tahun ,dirinya sudah siap menghadap Allah sebagai seorang hafidz Qur’an.Ia akan siap mendidik cucunya menjadi seorang Hafidz Quran.
Rasulullah bersabda bahwa pada hari akhir kelak, orang tua para penghafal Al Quran tersebut akan memperoleh penghargaan besar, yaitu akan mendapatkan sebuah mahkota cahaya.
”Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota yang sinarnya lebih terang daripada sinar matahari di dunia pada hari kiamat nanti, kalaulah sekiranya ada bersama kalian, maka apa perkiraan kalian tentang orang yang mengamalkannya (al-Qur’an)?”
(HR. Ahmad, Abu Daud, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim)
Tentu kita juga tergiur untuk memberikan Hadiah bagi orang tua kita, sebuah hadiah berupa penghargaan dari Alloh SWT. Terlebih jika orang tua kita telah pergi,untuk mengobati kerinduan kita kepadanya kelak di hari Akhir akan kita berikan berita bahagia bagi mereka bahwa anaknya adalah seorang hafidz Quran. Memang benar pendapat bahwa menghafal Al-Qur’an tidak mudah, tapi setidaknya ada yang bisa kita persembahkan kelak, sesuatu yang berat dan diperlukan kesabaran, sesuatu yang indah sebelum Menghadap kepada Nya dan mempersiapkan mahkota cahaya untuk Bapak dan Ibu kita,….Menjadi Penghafal Al Quran (Hafidz Qur’an).
“Ya Allah, tuntun diri kami ke jalan yang lurus sebagaimana jalan orang orang yang Engkau beri petunjuk “
Aamiin..
Dokter Orivia mengisahkan sebuah kejadian yang begitu berkesan bagi dirinya, sehingga kejadian itu membuatnya masuk ke dalam agama Islam. Ia mengisahkan…
Aku adalah dokter spesialis kandungan di sebuah rumah sakit di Amerika. Suatu hari, datang seorang perempuan Arab muslimah ke rumah sakit tempatku bekerja, wanita itu hendak melahirkan. Setelah beberapa saat menunggunya, waktu jagaku habis, lalu aku berpamitan kepadanya untuk pulang ke rumah dan kusampaikan bahwa ada seorang dokter laki-laki yang akan menggantikanku bertanggung jawab atas persalinannya.
Tiba-tiba perempuan itu bersedih, kemudian menangis dan mulai sedikit histeris. Ia mengatakan, “Tidak!, aku tidak ingin dokter laki-laki.”
Aku pun heran dengan perempuan ini, lalu suaminya memberitahukan kepadaku bahwa dia tidak mau ada seorang laki-laki asing yang melihatnya. Seumur hidupnya tidak ada seorang laki-laki pun yang pernah melihat wajahnya kecuali ayahnya, saudara-saudara laki-lakinya, paman-pamannya (mahramnya).
Ucapan suaminya itu membuatku tertawa keheranan, malah aku mengira tidak ada seorang laki-laki di Amerika (yang mengenalku pen.) yang belum pernah melihat wajahku. Namun aku menuruti permintaan mereka untuk menemani persalinan istrinya.
Di hari berikutnya, aku menemui mereka kembali untuk memeriksa keadaan sang istri pasca melahirkan. Lalu kuberitahukan kepada mereka bahwa setelah melahirkan kebanyakan wanita di Amerika mengalami infeksi internal dan demam. Hal itu dikarenakan mereka melakukan hubungan suami istri setelah melahirkan. Oleh karena itu, aku nasihatkan kepada mereka hendaknya tidak melakukan hubungan suami istri minimal di 40 hari pertama. Dan selama 40 hari ini hendaknya memakan makanan yang bergizi dan tidak sibuk beraktivitas karena kondisi tubuh yang masih lelah pasca melahirkan.
Muslimah ini menanggapi saran-saranku dengan mengatakan, Islam memang menetapkan aturan demikian, yakni tidak boleh berhubungan suami istri selam 40 hari setelah melahirkan (nifas) hingga wanita tersebut suci kembali. Dan mereka pun diberikan keringanan untuk tidak shalat dan puasa.
Luar biasa! Ucapannya ini benar-benar membuatku kagum bercampur heran. Islam telah mengajarkan demikian, dan kami (orang-orang non-Islam) baru mengetahuinya setelah melakukan berkali-kali penelitian panjang. Kekagumanku tidak berhenti sampai di situ, ketika kukatakan agar bayi hendaknya tidur dengan sisi kanannya, karena yang demikian itu lebih baik untuk detak jantungnya. Lalu mereka mengatakan, demikianlah memang yang disunnahkan Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Aku mengambil spesialis kandungan untuk mempelajari lebih detil lagi tentang masalah melahirkan dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Kita (para dokter) menghabiskan umur kita untuk mempelajari ilmu kedokteran ini, ternyata umat Islam telah mengetahuinya dari agama mereka.
Sejak saat itu aku mulai menekuni mempelajari agama Islam. Aku ambil cuti beberapa bulan lalu pergi ke kota lain di Amerika dimana terdapat Islamic Center yang besar. Aku habiskan hari-hariku di tempat itu untuk bertanya-jawab dan mengkaji tentang Islam serta bergaul dengan orang-orang Islam baik dari kalangan Arab atau Amerika sendiri. Alhamdulillah.. setelah beberapa bulan mengkaji aku menyatakan keislamanku dengan dua kalimat syahadat.
Maka bersabarlah engkau ( Muhammad ) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah ( pula ) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang ( QS. Taha : 130)
Dan janganlah engkau tunjukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, ( sebagai ) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan ( kesenangan ) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal (QS. Taha : 131)
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat ( yang baik di akhirat ) adalah bagi orang yang bertakwa (QS. Taha : 132)
Pelajaran :
1.Perbanyak Ber Tasbih sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah ( pula ) pada waktu tengah malam dan di ujung suang hari
Ada dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan sangat disenangi oleh Allah swt, yaitu: Subhaanallah wa bihamdidhi subhaanallahil ‘adzhiim” (HR Ahmad, Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibn Majah dari Abu Hurairah RA)
2. Shalat dan Bersabar dalam Mengerjakannya. Maka Aneh sekali di bulan Ramadhan ini dia Puasa tapi Meninggalkan solat 5 Waktu.
Menata iman, Menata Amalan Terus Istiqamah
Kala itu, Rukkayatu memang belum bisa membaca. Apalagi menulis. Namun, dia mampu menghafal Alquran dengan hatinya.
Tahun lalu, umur Rukkayatu Fatahu Umar masih tiga tahun delapan bulan. Namun, balita asal Nigeria itu telah menghafal Alquran. Kemampuan ini menempatkannya dalam jajaran muslim termuda di dunia yang mampu menghafal kitab suci umat Islam tersebut.
Kala itu, Rukkayatu memang belum bisa membaca. Apalagi menulis. Namun, dia mampu menghafal Alquran dengan hatinya. Dengan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang kebanyakan.
"Jujur, saya tidak dapat berbicara banyak, tapi saya sangat berterima kasih kepada Allah untuk semua ini," tutur Ibunda Rukkayatu, Sayyada Maimunatu Sheikh Dahiru, dikutip Dream.co.id dari On Islam, Sabtu 4 Juli 2014.
"Ini sungguh rahmat dari Allan. Saya sangat bersyukur kepada Allah untuk semua ini," tambah dia. Mungkin menghafal Alquran sudah turunan di keluarga ini. Sebab, Maimunatu sendiri telah menghafal Alquran sejak usia 12 tahun.
Rakkayatu mulai menghafal Alquran di sebuah sekolah Islam yang didirikan oleh ulama terkemuka, Sheikh Dahiru Usman Bauchi. Sekolah Islam itu diadakan dalam sebuah ruangan besar dan dibagi dalam ruangan-ruangan kelas. Di sini pula Maimunatu menjadi pengajar.
"Saat itu, saya selalu menggendong Rakkayatu di belakang saat mengajar. Dari sana, dia mulai menghafalkan Alquran bersama murid-murid sebelum akhirnya dia hafal beberapa ayat," tutur Maimunatu.
"Itulah awalnya bagaimana dia menghadiri kelas menghafal Alquran. Sekarang, dia telah menghafal Alquran secara komplit," tambah Maimunatu, Februari tahun silam.
Namun, perjalanan untuk mengahal Alquran itu tidaklah gampang. Rukkayatu harus menghadiri kelas mulai pukul tujuh pagi hingga pukul enam petang. Sehingga, hanya sedikit waktu yang tersisa untuk bermain.
"Ini bukan seolah-olah dia tidak bermain dengan teman-temannya. Dia bermain, terutama dengan mereka yang menghafal Alquran seperti dia," kata Maimunatu.
Menurut dia, bermain dengan sesama penghafal Alquran, membuat para murid, terutama Rukkayatu, semakin mudah belajar. Sebab, mereka akan lebih fokus meraih apa yang tengah mereka pelajari. "Terutama menghafal Alquran."
Tak hanya orang-orang di sekitarnya yang terkagum-kagum. Rukkayatu sendiri seolah tak percaya dia telah menghafal 30 juz firman-firman Allah di usia yang sangat belia. “Saya bersyukur kepada Allah,” tutur Maimunatu.
Kini, Rukkayatu yang telah berusia lebih dari lima tahun itu telah bersekolah. Dia memecahkan tradisi masyarakat setempat yang rata-rata menyekolahkan anaknya saat sudah berusia sepuluh tahun.
“Suami saya mengatakan bahwa dunia tengah berubah sekarang dan ada peradaban di seluruh penjuru dunia. Contohnya, putri kami akan bersekolah sebelum berusia enam tahun,” tutur Maimunatu.
Memang, keluarga Maimunatu hidup dalam lingkungan yang sangat taat. Segala kehidupan didasarkan pada Alquran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. “Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran,” kata dia.
Bukti Kekuasaan Allah SWT : Masya Allah, Inilah Pertemuan Dua Lautan
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)
"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan:53).
KENAPA ISRAEL TAKUT DENGAN PENGHAFAL AL-QUR'AN ?
Banyak dari kita yang mempertanyakan kenapa Israel tega menghabisi nyawa anak-anak Palestina? Ada yang bilang memang tabiat Israel yang kejam dan biadab, ada juga yang bilang Israel takut akan pertumbuhan anak-anak Palestina. Karena anak-anak yang terlahir adalah generasi masa datang yang gemilang. Mungkin pendapat yang kedua ada benarnya dan masuk akal juga.
Berikut ini akan dijelaskan mengapa Israel menjadikan anak-anak Palestina sebagai target operasi mereka selain kelompok HAMAS tentunya.
Pada penyerangan Israel terhadap Palestina pada Desember 2008 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan tahun 1429 H, pimpinan HAMAS Ismail Haniyah melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang telah hafal Al-Qur’an. Dan ternyata anak-anak yang sudah hafal 30 juz Al-Quran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Al-Quran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” Demikian pemikiran yang berkembang di dalam pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Al-Quran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel, menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur’an. Tidak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi tersebut memacu mereka untuk menjadi para penghafal Al-Quran yang masih begitu belia. Dan pada saat itu, karena ketakutan Zionis Yahudi, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Itulah sebagian alasan mengapa HAMAS memberlakukan syarat-syarat yang amat berat untuk menjadi anggota mereka, diantaranya Hafidz Al-Qur’an dan tidak pernah meninggalkan shalat fardhu terutama shalat subuh.
Teringat sejarah emas tentang kejayaan Islam di masa kekhalifahan dahulu. Dan rahasia besar yang perlu dicatat dalam masa itu adalah umat Islam tidak pernah jauh dengan Al-Quran, tidak pernah melepaskan hadits Rasulullah saw menjadi pedoman. Seperti dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. pernah bersabda.
“Telah kutinggalkan untuk kalian dua hal. Jika kalian berpegang teguh dengan keduanya, maka kalian tidak akan pernah sesat, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya” (HR. Malik).
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia, Malaysia atau negara-negara lain. Apa yang telah dilakukan pemerintah-pemerintah kita untuk membina generasi penerus bangsa?
Belajarlah dari Palestina, walaupun mereka dikurung oleh penjajahan Zionis, nyawa mereka terancam setiap saat, setiap menit bahkan setiap detik, tapi itu semua tidak menyurutkan niat mereka untuk dekat dengan Sang Khalik dan mendalami lebih dalam dan lebih jauh tentang Agama Islam.
Israel memang unggul dalam segi jumlah pasukan dan perlengkapan tempur yang berteknologi paling tinggi. Tapi rakyat Palestina memiliki semangat juang yang tinggi, mereka berani mati demi kebebasan mereka, anak cucu mereka. Mendapat syahid dengan janji bertemu Rabb dengan leluasa tanpa tabir apapun.
Doa Untuk Muslim Gaza PrayForGaza
Ya Allah, berilah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk
وَعَافِنَا فِيمَنَ عَافَيْتَ
Selamatkanlah kami dalam golongan orang-orang yang Engkau telah pelihara
وتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ ،
Uruslah kami di antara orang-orang yang telah Engkau urus
وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ ،
Berkahilah kami dalam segala sesuatu yang Engkau telah berikan
وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ ،
Hindarkanlah kami dari segala bahaya yang Engkau telah tetapkan
إِنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ ،
Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan bukan yang ditentukan
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ،
Sesungguhnya tidak akan jadi hina orang yang telah Engkau lindungi
تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
Engkau wahai Rabb kami adalah Maha Mulia dan Maha Tinggi.
(HR Thabrani 3/123)
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين
Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين
Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ
Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ
Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin
اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ
Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka
اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّين
Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama
بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha Pengasih
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
Dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad.
Saudaraku, ketahuilah bahwa doa merupakan salah satu senjata penting kaum muslimin. Itulah sebabnya menjelang Perang Badar Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengawali perang dengan berdoa memohon pertolongan Allah bagi kemenangan pasukan Islam. Sedemikian khusyu’nya beliau berdoa sehingga sempat tiga kali surbannya jatuh dan setiap kali jatuh diangkat kembali oleh sahabat Abu Bakar.
Saudaraku, jangan pernah remehkan pengaruh doa Anda apalagi jika mendoakan saudara muslim tanpa sepengetahuan fihak yang didoakan. Doa Qunut Nazilah yang kita bacakan sekarang berkaitan dengan pembantaian pasukan Zionis Israel atas saudara-saudara kita kaum muslimin di Gaza, Palestina. Intinya kita memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar menolong dan memenangkan kaum muslimin dan mujahidin Palestina di Gaza sembari mengharapkan kekalahan bahkan kehancuran fihak Yahudi Zionis Israel.
Saudaraku, tidak banyak yang bisa kita lakukan. Sungguh, kita sangat geram, sedih sekaligus menyesal bahwa tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk kaum Muslimin Palestina di Gaza. Mereka dizalimi oleh kekuatan terlaknat pasukan Zionis Israel. Mereka diharuskan berada di dalam sebuah pertempuran tidak seimbang. Hanya doa yang bisa kita kirim untuk mereka. Ingatlah, doa bukan perkara ringan. Ia merupakan senjata orang beriman. Marilah kita mengharuskan diri membaca doa Qunut Nazilah dalam sholat-sholat kita pada hari-hari ini.
Saudaraku, doa Anda tidak ada yang diabaikan oleh Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengbulkan doa hamba-hambaNya yang beriman dan beramal sholeh. Percayalah, kemenangan Islam dan Ummat Islam pasti terjadi, sebab itulah skenario Allah….
Allahu Akbar wa lillahilhamd…!!!
“Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
turunkan para Malaikatmu untuk membantu para Mujahidin di Gaza dan Seluruh Palestina,
sebagaimana telah kau turunkan ribuan Malaikat di Badar, di Khandaq dan di Tabuk.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
ringankanlah penderitaan saudara-saudara kami di Gaza,
kuatkanlah terus generasi baru dari antara anak-anak mereka,
menjadi generasi yang akan membawa kami pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
janganlah Kau biarkan kami termasuk orang-orang yang berpangku tangan melihat kezaliman atas saudara-saudara kami.
Daftarkan nama-nama kami dalam daftar panjang para Mujahidin Mukhlisin dan para Syuhada yang menjemput Syurga-Mu.
Jangan Kau biarkan dunia yang hina ini melingkupi kehidupan kami sampai lupa pada Negeri Akhirat-Mu.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
anugerahkan kepada kami kesabaran memegang teguh agama-Mu dan wafatkan kami dalam keadaan Muslim.”
MOHON JANGAN ABAIKAN GAMBAR INI
(Bagi yang melihat gambar ini sediakan waktu sebentar untuk meng-Aamiin-kan doa ini)Saat ini, Gaza sedang dikepung Israel
Sebarkan saudaraku
Graha Daqu di Gaza sudah dihancur leburkan, Masya Allah
Sudah banyak yang tewas,
manusia tak berdosa bergelimpangan
Apa yang bisa kita lakukan saat ini cuma bisa berdoa
Saudara kita tak lagi diperbolehkan shalat di masjid
Inilah yang bisa mereka perbuat untuk mendekatkan diri kepada Allah diantara kepungan tentara zionis israel
Aamiinkan doa ini saudaraku,
Alllahumma ya Allah, ya Salaam, selamatkan kaum muslimin muslimat, menangkan para mujaahidin, terimalah mereka yang wafat sebagai syuhadaMu, satukan hati kami berjihad di jalanMu, tolong lindungi saudara kami di Gaza Palestina, tidak ada penolong kecuali Engkau ya Allah...
Rasulullah Saw mengingatkan, "Siapa yang tidak peduli dengan keadaan umat Islam maka mereka bukan umat Islam". Panjatkan selalu doa ini di setiap selesai sholat fardhu dan sholat dipenghujung malam kalian dan sertakan jihad kalian dengan harta di jalan Allah. Semoga Allah mengabulkan doa kita ini.
Aamiin ya Rabbal'alamiin
"Subhanallah : Hafiz Cilik Indonesia Raih Nilai Istimewa di Saudi"
Musa, yang baru 5 tahun, menjadi peserta termuda di lomba hafalan Quran di Jeddah. "Alhamdulillah, Musa mendapat nilai mumtaz," tutur paman Musa, Abu Unaisah.
Dream - Hafiz cilik Indonesia, Musa, mendapat hasil memuaskan dalam lomba penghafal Alquran di Jeddah, Arab Saudi. Meski menjadi peserta paling muda dalam ajang internasional itu, bocah yang belum genap berusia enam tahun itu mampu menempati peringkat tengah.
“Alhamdulillah, Musa peringkat 12 dari 25 peserta,” tutur paman Musa, Abu Unaisah, saat berbincang dengan Dream, Selasa 8 Juli 2014.
“Dia mendapat nilai mumtaz,” tambah Abu Unaisah. Ya, nilai yang diperoleh Musa memang istimewa. Bocah yang juga menjadi peserta ajang “Hafiz Indonesia” ini mampu meraih nilai 90.83 dari 100 yang menjadi nilai sempurna.
Saat ini, lanjut Abu Unaisah, Musa masih berada di Arab Saudi. Dia mengaku belum tahu kapan keponakannya itu tiba di Tanah Air. “Sekarang sedang berlangsung acara kenegaraan di Saudi,” kata Abu Unaisah.
Musa memang memiliki kemampuan yang luar biasa. Menurut Abu Unaisah, dia bisa menghafal setengah lembar Alquran ukuran besar hanya dalam waktu 30 menit saja. Namun, dengan kemampuan itu bukan berarti Musa tampil sempurna dalam ajang di Saudi itu.
Kisah Ulama Mualaf yang Islamkan Ratusan Orang Filipina
Perkenalan dia dengan Islam dimulai pada 1986. Saat itu, yang ada dipikirannya soal Islam hanyalah keinginan untuk mematahkan ajaran Islam lewat perdebatan.
Rashid Indasan, penceramah asal Filipina ini termotivasi lebih giat menyebarkan Islam. Mulanya, Rashid menyaksikan 27 tenaga kerja asal negara itu memeluk Islam di Dubai. Setelah itu, semangatnya semakin meninggi.
"Tugas kita adalah untuk menyampaikan ajaran Islam," kata Indasan, 42 tahun, dari Kota Quezon.
Sebanyak 27 rekan Indasan dari Filipina mengucapkan syahadat di World Trade Centre, hari ke-12 bulan Ramadan tahun lalu. Dua puluh empat dari mereka adalah perempuan.
Indasan adalah salah satu di antara mereka yang diundang oleh Departemen Pariwisata dan Perdagangan Pemasaran Dubai, untuk menjadi pembicara di Forum Ramadan.
Dia membahas tentang Tantangan Islam dalam bahasa Tagalog dan akan diikuti dengan sebuah forum terbuka. "Selain menyoroti tantangan belajar Alquran, saya akan menunjukkan bagaimana luar biasanya kitab itu," katanya.
Indasan memeluk Islam pada 1988. Istri dan kelima anaknya, yang berusia antara 10 dan 20 tahun, juga masuk Islam. "Perkenalan saya dengan Islam dimulai pada 1986. Saat itu, yang ada dipikirannya soal Islam hanyalah keinginan untuk mematahkan ajaran Islam lewat perdebatan," kisahnya.
Kini, ia telah menjadi muslim yang kaffah. Sudah ratusan orang yang diislamkan Indasan. Ia terus aktif berdakwah di masyarakat Filipina. Pada 2010, dia mendirikan sebuah pusat dakwah Islam bernama As-Sirat Al-Mustaqim (jalan yang lurus).
Omar Gentilezo, 45 tahun adalah seorang insinyur sipil yang memeluk Islam pada 2003. Dia mengatakan sangat terkesan dengan meningkatnya pemeluk Islam.
"Alhamdulilah, mereka menjadi lebih tercerahkan ketika ia (Indasan) menjelaskan ajaran Islam yang benar," kata Gentilezo. "Saya bangga melihat rekan-rekan Filipina saya membaca syahadat dan menerima Islam."
Di forum tahun lalu, 25 warga Filipina memeluk Islam setelah seorang sarjana muslim Filipina terkemuka, Omar Penalber, menyampaikan khotbahnya.
Pada 2010, 125 warga Filipina juga kembali ke Islam. Dan pada tahun berikutnya, 76 warga Filipina memutuskan menerima Islam sebagai agama baru mereka.
"Saya ingin merangkul non-muslim untuk masuk Islam secara damai, tanpa memaksa mereka untuk menerimanya." katanya.
Hidayah Itu Datang di Bulan Ramadhan
“Di awal Ramadhan ini Alhamdulillah aku di berikan libur dari tempatku bekerja walau cuma satu hari sih, hehehe” gumamku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
Duh baru nyadar kalau aku lagi di bus mau pulang ke rumah dan bertemu dengan keluargaku.
“Akhirnya aku bisa melewati puasa pertamaku dengan orang tuaku” Bisikku
Tak terasa aku pun telah sampai di terminal tepat pukul 8 malam, lalu ku telepon ayahku agar menjemputku di terminal bus.
Aku pun sampai di rumah “Assalamu’alaikum” Seruku dari luar rumah
“Wa’alaikumsalam” Jawab Ibuku dari dalam sambil membuka pintu
“Nis, kok malam sih datangnya?” Tanya Ibuku setelah aku masuk dan duduk di kursi
“Biasa Mah, macet” Jawabku lemas
“Emmmm Mah aku cape banget mana belum shalat lagi” Tambahku
“Ya sudah kamu makan dulu, Mamah udah masakin makanan kesukaan kamu, terus kamu shalat lalu istirahat” Ucap Ibuku lembut dengan membelai aku
“Ya deh Mah” Jawabku lagi
Aku pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan kesukaanku yang telah Ibuku masakan
“Emmm enak banget deh Mah masakannya, Mah besok Mamah shaum kan?” Tanyaku pada Ibuku disela makanku
“Ya Nis, Mamah besok juga puasa” Jawab Ibuku
“Mbak sampai kapan liburnya?” Tanya Adikku
“Satu hari Dek” Jawabku
“Emmm kok cuma sebentar sih Mbak?” Tanya Adikku lagi
“Tak Apalah Dek” Jawabku santai
Selesai makan aku pun mengambil air wudhu dan shalat Isya sekaligus menjama’ shalat Maghrib soalnya tadi masih di bus.
Selesai shalat aku langsung menuju kamar untuk tidur
“Mah, Nisa tidur duluan ya” Ucapku pada Ibuku
“Ya Nis, jangan lupa berdoa dan niat shaum” Jawab Ibuku
“Ya Mamahku sayang”
Aku pun langsung terhempas di tempat tidur tak berapa lama setelah aku berdoa dan niat aku pun terlelap
**
“Nisa Mamah mau memakai jilbab di manapun Mamah berada” Ucap Ibuku
“Beneran Mah….?” Tanyaku seolah tak percaya dengan ucapan Ibuku
“Ya Nisa sayang” tambah Ibuku
(Dalam mimpi)
**
Aku pun terbangun dari tidurku
“Ternyata cuma mimpi” Gumamku
Lalu aku keluar dari kamar dan mengambil air wudhu karena ku baru ingat kalau aku belum shalat tarawih
Selesai shalat kupanjatkan doa kepada Robb Yang Maha Kuasa
“Ya Allah di bulan yang Engkau berkahi ini kupanjatkan rasa syukurku karena Engkau masih memberiku kesempatan shaum di bulan ini
Ya Allah Ya Robb, aku tahu hanya Engkau yang memberi hidayah kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan bukan yang aku kasihi
Ya Allah Ya Illahi Rabbi Engkau Yang Maha Mendengar, aku yang hambaMU yang hina ini memohon di sepertiga malam ini, berikanlah hidayahMU kepada orang tuaku terutama Ibuku Ya Allah untuk mentaatiMU dan mentaati RasulMU. Amin Amin Ya Allah Ya Robbalamin” Doaku
Dan Ibuku pun terbangun
“Nis, kamu sudah bangun?” Tanya Ibuku padaku
“Ya Mah, Nisa belum shalat tarawih Mah” Jawabku pelan
**
Aku sekeluarga pun makan sahur bersama
“Emmm enak deh kalau bisa makan bareng gak kayak di kosan harus makan sendirian” Ucapku mengawali
“Ya lah Mbak” Tukas Adikku
“Ya sudah sekarang biarkan Ayah memimpin doa dulu” Sela Ibuku
“Ok Mah” Jawabku dan Adikku berbarengan
Ayahku pun memimpin doa, selesai berdoa kami sekeluarga makan dengan santai
Akhirnya makan sahur pun selesai, Ayahku memilih untuk ke mushalla sembari menunggu adzan subuh, Adikku malah tidur-tiduran di kursi sembari nonton televisi, aku memilih membantu Ibuku membereskan bekas makan.
Kumandang adzan subuh terdengar, Ibuku telah siap-siap untuk shalat subuh, aku pun mengambil air wudhu untuk shalat.
Selesai shalat mataku masih mengantuk, akhirnya ku putuskan untuk kembali tidur, dan setelah bangun tidur aku baru mencuci piring dan pakaian
**
Keesokan harinya setelah selesai shalat subuh, aku langsung pamitan kepada orang tuaku dan aku pun langsung berangkat menuju terminal bus, supaya aku tidak terlambat sampai ke tempat aku bekerja.
“Syukur Alhamdulillah aku gak terlambat sampai ke kantor” Bisikku
“Duh aku masih ngantuk. Emmmm pengen tidur lagi” Gumamku lagi
Tiba-tiba teman kerjaku datang dan mengejutkanku
“Assalamu’alaikum” Ucap Rahma
“Wa’alaikumsalam” Jawabku yang terkaget-kaget
“Ihhhh Rahma ngagetin aja” Tambahku
“Duh siapa yang ngagetin kamu Nis, makanya kalau kerja tuh jangan tidur mulu” Ujar Rahma
“Aku tuh berangkat subuh dari rumah Rahma” Jawabku sedikit melotot
“Duh kasian temanku ini, gimana kabar keluargamu di sana?” Tanya Rahma
“Alhamdulillah keluargaku baik Ma” Jawabku sambil senyum-senyum”
“Emmm sedih deh aku gak bisa pulang ke Yogya” Tambah Rahma dengan muka yang di tekuk udah kayak ayam kehilangan induknya
“Sabar, sabar ya my friend I’ll be there for you ok” Hiburku pada sahabatku Rahma
Akhirnya kami pun melakukan pekerjaan kami
**
Tak terasa bulan Ramadhan sudah menuju sepuluh hari terakhir, dan 2 hari lagi tempatku bekerja memberikan libur selama 2 minggu
“Emmm seneng banget deh sebentar lagi kita libur panjang” Ucapku pada Rahma dengan memeluk dan tersenyum bahagia
“Iya iya Nis, tapi jangan pake meluk-meluk segala dong” Jawab Rahma
“Hehe maaf ya Ma, abis reflek sih” Ujarku dengan muka yang gak bersalah
“Reflek sih reflek, tapi gak perlu aku juga kan” Tambah Rahma sedikit kesal
“Udah dong jangan cemberut, nanti puasanya batal lagi” Godaku pada Rahma
“Emmm ya deh ya gak aku gak akan cemberut lagi” Jawab Rahma lagi
**
“Akhirnya besok aku libur selama 2 minggu aku bisa pulang ke rumah dan berlibur ria. Hehehe” Gumamku dalam hati sambil tersenyum sendiri
“Ma, kapan kamu pulang ke Yogya?” Tanyaku pada Rahma yang terlihat sedang melamun
“Besok kayaknya Nis, abisnya aku harus beres-beresin barang yang mau di bawa dari kosan” Jawab Rahma
“Ooooooohh gitu” Tambahku
“Kalau kamu Nis kapan pulangnya?” Tanya Rahma padaku
“Sama kayaknya aku juga besok cos aku juga harus beres-beres di kosan” Jawabku santai
“Emmm Ma, maafin semua kesalahan aku ya, aku sering ngerepotin kamu, becandain kamu juga, aku minta maaaaaaf banget sama kamu Ma” Ucapku lirih
“Iya Nis, sama aku juga minta maaf kalau aku suka buat kamu kesel, bikin kamu nangis ataupun aku sering banget minta bantuan sama kamu, maafin aku ya Nis” Jawab Rahma dengan sendu
Aku dan Rahma pun saling memeluk dan bercucuran airmata
“Emmmm udah ah jangan sedih-sedihan lagi, besok kan kita pulang ke kampung halaman masing-masing” Ujarku
“Ya Nis, pasti aku kangen deh sama kamu” Ucap Rahma yang terlihat masih menghapus air matanya
“Ya sama aku juga pasti kangen kamu Ma” Tambahku yang juga menghapus airmata yang membasahi pipiku
**
Keesokan harinya aku pulang ke rumah, begitu pun dengan Rahma. Dia pun pulang ke rumah orang tuanya di Yogya
“Akhirnya aku sampai juga in my home, I’m so tired” Lirihku dalam hatiku
Ibuku sudah menyambutku dengan senyuman yang hangat, membuat aku merasa mendapat energi baru.
“Nisa anakku, kamu baik-baik saja kan?” Tanya Ibuku dengan lembut
“Alhamdulillah Nisa baik Mah, cuma Nisa cape aja pengen istirahat Mah” Jawabku lemas
“Ya sudah kamu istirahat saja Mamah gak akan ganggu kamu Nis” Tambah Ibuku sambil merangkul ke dalam
“Mah Nisa kangen di manjain sama Mamah” Ucapku dengan meraju seperti anak kecil
“Emmm Nisa, Nisa. Udah sekarang kamu istirahat dulu biar badan kamu segar” Jawab Ibuku lembut
**
“Setelah istirahat badanku lebih segar nih, hehe” Ucapku pelan
“Sekarang mandi ah” Tambahku lagi
Tiba-tiba HPku berdering tanda ada panggilan masuk
Ku lihat siapa yang memanggil, ternyata sahabatku waktu SMA Riska yang meneleponku
Lalu ku angkat “Assalamu’alaikum” Ucapku mengawali
“Wa’alaikumsalam, Nis masih ingat aku kan?” Tanya Riska sedikit menggodaku
“Ya ingatlah Ris, sahabatku yang paling cerewet. Hehe” Jawabku sambil tersenyum
“Huh dasar kamu Nis, denger-denger dah pulang nih ke rumah?” Tanya Riska lagi
“Ya Ris, aku dah pulang kapan dong kita bisa ketemu?” tanyaku pada sahabatku
“Gak tau Nis, aku lum pulang paling abis lebaran aku pulang” Jawab Riska sedih
“Emmm ya udah deh abis lebaran aja kita ketemu, gimana Ris?” Tanyaku lagi
“Ok lah My best friend” Jawab Riska
“Ris dah dulu ya aku lum mandi nih” Pintaku pada Riska
“Emmm pantesan aja dari tadi bau apaan, Neng Nis belum mandi. Hehehe” Ucap Riska sambil tertawa
“Ya udah kamu dulu gih, Assalamu’alaikum” Tambah Riska
“Wa’alaikumsalam” Jawabku
Dan telepon pun mati, aku langsung menuju kamar mandi untuk mandi
Selesai mandi aku membantu Ibuku masak, walau sebenarnya aku tuh gak bisa masak
Tak terasa Adzan Maghrib pun berkumandang, aku dan keluargaku pun berbuka, lalu kami memutuskan untuk shalat berjamaah
Selesai shalat Maghrib kami pun makan bersama rasanya aku benar-benar menikmati
Setelah itu aku sekeluarga menunggu Adzan Isya untuk shalat Tarawih berjamaah’
**
Tak terasa hari raya Idul Fitri tinggal 3 hari lagi, aku sedih karena harus berpisah dengan bulan yang penuh berkah ini dan aku juga sedih setiap kali melihat Ibuku yang belum memakai jilbab seutuhnya
“Nisa, kamu nangis?” Tanya Ibuku yang tak sengaja melihat air mataku jatuh membasahi pipiku
“Gak kok Mah, Nisa cuma sedih karena harus berpisah dengan bulan Ramadhan ini” Jawabku sambil mengusap air mataku
“Nisa, Mamah mau bicara sesuatu sama kamu” Ucap Ibuku dengan serius
“Mamah mau bicara tentang apa?” Tanyaku penasaran
“Kamu dengarkan saja dulu apa yang Mamah mau bicarakan” Jawab Ibuku tegas
“Baiklah Mah” Ucapku terheran-heran
“Nis, Mamah merasa bulan Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bukan hanya karena kamu bekerja jauh dari rumah, tapi ada hal lain yang membuat Mamah ingin memperbaiki diri Mamah” Ucap Ibuku serius yang membuat aku semakin bingung
“Maksud Mamah apa?” Tanyaku kebingungan
“Nisa, mungkin Allah telah memberi Mamah hidayah, Nisa Insya Allah Mamah akan memakai jilbab di manapun Mamah berada mulai hari ini dan Insya Allah seterusnya, doakan Mamah tetap istiqamah ya Nis” Tambah Ibuku dengan senyum manis tersumbing dari bibirnya
“Haah Mamah serius ngomong ini?” Tanyaku terkaget-kaget dan seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ibuku
“Mamah serius Nisa” Jawab Ibuku meyakinkan aku
Aku pun tak kuasa menahan air mataku akhirnya ku peluk Ibuku dengan erat
“Mamah Nisa bahagia sekali dengar Mamah bicara ini, Nisa sayang banget sama Mamah” Ucapku yang terisak-isak
“Ya Nisa Mamah juga sayang sekali sama kamu” Jawab Ibuku yang juga memelukku dengan erat
“Ya sudah hapus airmata kamu Nis” Tambah Ibuku yang terlihat menitikkan airmata juga
“Ya, Mamah juga” Jawabku pelan
“Mamah Nisa mau ke kamar mandi dulu ya” Tambahku
“Ya Nis” Jawab Ibuku lembut
Aku putuskan untuk mengambil dan mengucap syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah mengabulkan doaku
“Ya Allah Ya Robb, sungguh aku tak tahu harus bagaimana Engkau begitu Maha Rahman dan Maha Rahim, Engkau kabulkan doa yang sering aku panjatkan kepadaMu Ya Robb
Alhamdulillah, Alhamdulillahi Robbilalamin, Kau berikan hidayahMu kepada Ibuku di bulan yang suci ini
Sungguh nikmatMu kepadaku sangatlah banyak meski sering aku tak bersyukur kepadaMu Ya Illahi
Terima kasih Kau berikan hidayahMu di bulan Ramadhan ini
Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, dosa-dosa keluargaku, dosa-dosa yang beriman
Dan teguhkanlah aku dan keluargaku dalam ketaatan kepadaMu juga teguhkan hati orang-orang yang beriman dalam menegakkan Kalam Illahi. Amin Amin YA Allah Ya Robbalamin” Doaku yang bercucuran airmata.
99 Cara Menguatkan Iman
Iman manusia bagaikan ombak dilautan lepas, kadang pasang tinggi terkadang juga surut. Saat kita sedang berada di tempat-tempat ibadah seperti masjid, musholah, langgar, surau, ataupun mimbar-mimbar keagamaan maka iman kita akan terangkat naik dan seakan-akan diri kita dekat dengan sang khalik, Allah SWT. Namun, apabila kita sedang berada diluar, terkadang iman kita terkikis oleh keindahan dunia yang fana ini, dan bahkan mungkin terkadang kita melupakan kehadiran-Nya.
Berikut ini ada 99 cara untuk meningkatkan ataupun menguatkan iman kita, cara-caranya adalah sebagai berikut :
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan;
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan kemiskinkan.
Semoga dengan mengamalkan 99 cara diatas, atau paling tidak dengan kita mengamalkan sebagian cara di atas, kita akan selalu mendapati iman yang kuat dalam diri kita. Serta semoga kita senantiasa diberkati Allah dengan nikmat Iman dan Islam.
10 Keajaiban Bulan Suci Ramadhan
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
Hidayatullah.com, mengurai 40 Keajaiban bulan Ramadhan. Tulisan ini akan disarikan empat seri.
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agar kalian bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisa mengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah
Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan
Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki Rabb yang satu.
Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakan kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan
Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).
Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan didasari keimanan dan pengharapan ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya
Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi).
Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.
Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemulyaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.
•• Semoga Bermanfaat ••
Jangan Remehkan Makan Sahur, Ada Keberkahan di Dalamnya
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي اَلسَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahurlah, karena sesungguhnya ada keberkahan dalam sahur.” (Muttafaq ‘Alaih)
Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa diperintahkan untuk makan sahur. Sebab, di dalamnya terdapat manfaat yang banyak dan keberkahan yang besar berkaitan diniyyah atau duniawiyah. Nabi menyebutkannya ada keberkahan sebagai anjuran dan dorongan untuk makan sahur. Ini sesuai dengan namanya Al-Sahur, adalah istilah makan di waktu sahur, yakni akhir malam.
Anjuran makan shur dikuatkan oleh hadits Jabir, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabada,
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَيْءٍ
“Siapa yang ingin berpuasa hendak makan sahur dengan sesuatu.” (HR. Ahmad dan Dishahihkan Syaikh Al-Albani di Silsilah Shahihah, no. 2309)
Perintah dalam hadits ini tidaklah bersifat wajb. Tapi hanya sunnah. Buktinya, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menyambung puasa. Begitu juga para sahabatnya, pernah berwishal (menyambung puasa) bersamanya. Wishal adalah berpuasa selama dua haru atau lebih, tanpa berbuka. Berpuasa pada siang dan malam hari.
. . . Al-Sahur, adalah istilah makan di waktu sahur, yakni akhir malam. . . .
Di antara makna keberkahan dalam makan sahur:
Pertama, di antara keberkahan makan sahur adalah bertakwa kepada Allah dalam melaksanakan ibadah dan beristi’anah (mohon pertolongan) kepada Allah Ta’ala pada siang hari untuk menjalankan shalat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan selainnya. Karena orang lapar –biasanya- malas menjalankan ibadah. Bawaannya berbaring dan tiduran. Maka orang yang makan sahur dia menjalankan sebab supaya memiliki tenaga di siang hari untuk menjalankan tugas duniawi dan ukhrawi.
Kedua, menghilangkan akhlak tercela yang diakibatkan dari lapar. Orang lapar lebih mudah tersulut emosi, sensitive, dan mudah marah. Maka orang yang makan sahur akan memiliki jiwa yang lebih tenang sehingga mampu bermu’amalah dengan baik kepada orang lain.
Ketiga, melalui sahur akan berarti telah bersiap untuk menjalankan puasa sehingga ia lebih semangat dan tenang menjalankan puasa. Dan pastinya orang yang menyantap makan sahur akan lebih ringan (tidak terlalu payah) dalam menjalankan puasa.
Keempat, makan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Jika orang yang sahur meniatkan dalam sahurnya tersebut untuk menjalankan perintah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan mengikuti cara beliau berpuasa maka makan sahurnya menjadi ibadah. Ia mendapatkan pahala atas niat dan makannya tersebut. Jika orang yang sahur
Kelima, orang yang makan sahur maka ia akan bangun di penghujung malam dan bisa memanfaatkannya untuk zikir, doa, shalat dan ibadah lainnya. Di mana saat tersebut adalah waktu mustajab. Ini salah satu rahasia keberkahan yang sangat istimewa dalam makan sahur.
Keenam, makan sahur berarti menyalahi kebiasaan Ahlul Kitab. Seorang muslim tertuntut untuk bersikap demikian, yakni menjauhi tradisi dan kebiasaan mereka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Al-Nasa’i)
Ketujuh, keberkahan dalam makan sahur lainnya adalah akan bisa shalat Shubuh berjama’ah di waktu yang paling utama. Karenanya, kita saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan Ramadhan lebih banyak daripada di bulan-bulan selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas makan sahur mereka.
Hidangan Makan Sahur
Tidak ada jenis makanan dan minuman khusus untuk makan sahur. Pokoknya makanan dan minuman halal yang baik dan bermanfaat untuk tubuh sah menjadi hidangan makan sahur. Cuma di sana ada beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan kurma sebagai hidangan sahur.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.” (HR. Ahmad dan dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 3683)
. . . kita saksikan jumlah jamaah shalat Shubuh di bulan Ramadhan lebih banyak daripada di bulan-bulan selainnya. Hal itu tidak lepas dari aktifitas makan sahur mereka. . .
Penutup
Dari uraian ini maka selayaknya orang yang berpuasa semangat makan sahur. Tidak meninggalkannya karena nuruti rasa ngantuk atau sebab lainnya. Sebaliknya, menanamkan tekad untuk bangun makan sahur disertai rasa gembira menjalankan perintah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Insya Allah, ia akan mendapatkan kebaikan, pahala dan keberkahan yang besar. Lihat saja Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, memperhatikan makan sahur, memerintahkannya, memberitahukan bahwa ia syi’ar puasanya kaum muslimin dan pembeda dengan puasa ahli kitab, dan beliau melarang meninggalkan makan sahur. Wallahu A’lam.
Jejak Rasulullah Saw Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Orang mukmin dianjurkan untuk meraih sebaik-baiknya, dan sebanyak-banyaknya kesempatan dalam berbuat kebajikan apapun bentuknya. Bila kita menelusuri jejak Rasululah saw. dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini, maka akan kita dapati hal-hal sbb:
1. Beliau selalu bergegas memenuhi panggilan kebaikan, seperti salat berjama'ah, salat sunnah, mengeluarkan sedekah, membaca al-Qur'an dan sebagainya.
Beliau bersabda: "Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, dibelenggulah syetan dan jin, ditutuplah pintu-pintu mereka, dan dibukalah pintu-pintu surga, kemudian diserukan: wahai orang yang mendambakan kebaikan, datanglah!! dan wahai orang yang tak suka kebaikan, bermalaslah!! (artinya, engganlah memperbanyak amalmu). Dan sesungguhnya dalam bulan Ramadhan ini setiap malamnya Allah swt. membebaskan orang-orang yang dikehendakiNYA dari api neraka. (Hadis riwayat Imam al-Turmudzi)
2. Melipatgandakan amal perbuatan yang baik, baik yang fardlu maupun yang sunnah.
Diriwayatkan oleh Salman, bahwa pada suatu hari di penghujung bulan Sya'ban Rasulullah saw. bersabda, "Wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu bulan yang agung, penuh keberkahan, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan; diwajibkan padanya puasa; dan dianjurkan untuk menghidupkan malam-malamnya. Maka barang siapa yang mengerjakan satu kebajikan pada bulan ini, seolah-olah ia mengerjakan satu perintah kewajiban di bulan lain, dan siapa yang mengerjakan ibadah yang wajib, seakan-akan ia mengerjakan tujuh puluh kali kewajiban tersebut di bulan yang lain."
3. Beliau sangat pemurah dan sangat gemar bersedekah serta memberi makan orang yang berpuasa.
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhary ra., bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah, lebih-lebih pada bulan Ramadhan. Dilukiskan bahwa beliau bagaikan hembusan angin yang lembut, membawa banyak karunia, menabur kegembiraan di hati orang mukmin. Diriwayatkan pula bahwa beliau sangat penderma, bahkan tidak pernah menolak permintaan apapun yang diajukan ke beliau.
4. Banyak berdo'a, terutama ketika hendak berbuka puasa.
Beliau bersabda:
"Saat-saat berbuka adalah saat yang paling tepat dan mujarab bagi orang yang berpuasa untuk berdoa." Dan doa yang selalu diucapkan ketika berdoa adalah "Ya Allah, hanya karenamu aku berpuasa, dan dengan rizkimu aku berbuka, telah hilang haus dan dahaka, maka tetap hauslah pahala bagiku, ya Allah!!".
5. Selalu tadarus (membaca al-Qur'an).
Setiap malam bulan Ramadhan Malaikat Jibril as. selalu datang menemui Rasulullah saw., dan bersama-sama membaca al-Qur'an, slih berganti. Hikmah tadarus Rasulullah di antaranya adalah untuk mengajarkan umatnya agar rajin membaca al-Qur'an atau tadarus, terutama di bulan suci Ramadhan itu, di setiap waktu, apalagi di malam hari, dan ketika mengerjakan salat malam (tahajjud).
6. Meningkatkan gairah ibadahnya terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal mana dilaksanakan untuk meraih terutama lailatul qadar. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadar dengan penih keimanan dan harapan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah ia lakukan." Seperti kita ketahui, bahwa ibadah pada malam ini sama nilainya dengan kita beribadah seribu bulan lamanya. Dan doa yang paling afdhol (paling utama) diucapkan pada malam itu adalah: "Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun dan Pemurah serta sangat suka memaafkan. Maka ampunilah kesalahan-kesalahan kami, ya Allah. (Allaahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbu al-'afwa fa'fu 'annaa yaa kariim).
Diriwayatkan: barang siapa yang salat Maghrib dan Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, maka ia telah mendapatkan sebagian besar keutamaan malam Lailatul Qadar itu. Riwayat yang lain mengatakan, "Siapa yang salat Isya' berjama'ah pada malam Lailatul Qadar itu, seakan-akan ia telah menghidupkan separoh malam tersebut, dan bila ia menunaikan salat Subuhnya, maka ia telah menyempurnakan seluruh malam Lailatur Qadar tersebut.
Itulah beberapa jejek Rasulullah saw. pada bulan Ramadhan, yang pada dasarnya beliau mengajarkan umatnya agar bersungguh-sungguh meraih kebaikan-kebaikan yang ada padanya, dengan berbuat keta'atan, kebaikan, ibadah, terutama ibadah-ibadah sosial, seperti menolong orang lain, meringankan beban hidup orang lain, menyantuni anak yatim dan orang-orang yang papa atau memberi makan orang yang akan berbuka puasa. Di samping itu beliau juga mengajarkan umatnya agar menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan munkar, makruh, dan mubah, apalagi yang haram. Bahkan beliau memperingatkan dengan sabdanya: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan keji atau kotor (seperti berdusta, membicarakan orang lain atau mengadu domba), maka tidak ada artinya puasanya itu, kecuali ia hanya merasakan lapar dan dahaga saja."
Demikianlah, semoga Allah swt. menerima dan melipatgandakan amal ibadah kita, dan semoga Allah swt. memberikan kekuatan di dalam menjalankannya. Salawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad saw. Walhamdulillahirabbil'aalamiin.
Shalat Tarawih, Shalat Semalam Suntuk
Ternyata shalat tarawih walau kita lakukan 30 – 60 menit, bisa meraih pahala shalat semalam suntuk. Bagaimana bisa demikian?
Dari Abu Dzar, ia berkata,
صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
“Kami pernah berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidaklah pernah melaksanakan shalat malam bersama kami hingga tersisa tujuh hari bulan Ramadhan. Beliau lantas shalat bersama kami hingga berlalu sepertiga malam. Ketika tersisa enam hari, beliau tidak shalat bersama kami. Namun ketika tersisa lima hari, beliau shalat bersama kami hingga berlalu pertengahan malam.
Kami katakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bagaimana seandainya kami melakukan shalat sunnah lagi untuk malam yang tersisa ini?”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).”
Beliau tatkala itu tidak shalat bersama kami hingga Ramadhan tersisa tiga hari. Beliau shalat bersama kami pada tersisa tiga hari dari Ramadhan. Beliau lantas mengerjakan shalat malam kala itu bersama keluarga dan istri-istrinya hingga kami khawatir dengan “falah”.
Aku bertanya padanya, “Apa yang dimaksud falah?”
Ia menjawab, “Yaitu waktu sahur.”
(HR. Tirmidzi no. 806. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Hadits di atas menunjukkan bagaimanakah keutamaan yang besar dari shalat tarawih. Walau cuma lakukan sesaat bersama imam,tidak sampai semalam penuh, namun tetap pahalanya dicatat semalam penuh. Itulah hikmah yang luar biasa jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, walau imam mengerjakan dengan 23 raka’at, asalkan thuma’ninah. Hadits di atas pun menunjukkan bagaimanakah semangat beliau dalam melakukan shalat malam hingga bisa sampai waktu sahur.
Adapun beliau hanya melakukan selama tiga malam saja hanyalah bertujuan agar umatnya tidak menganggapnya wajib. Namun setelah beliau wafat, para salaf sudah merutinkan shalat tarawih secara berjama’ah karena sudah tidak dianggap wajib lagi.
Keutamaan shalat tarawih yang lainnya disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).
Hanya Allah yang memberi taufik.
Menyiapkan Bekal Untuk Kehidupan Yang Kekal
Kita hidup di dunia, tidak lama. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut” (HR. Ibnu Majah: 4236, Syaikh Al Albani mengatakan: hasan shahih).
Dan ternyata dalam waktu yang sebentar itu, kita memerlukan bekal yang banyak untuk mengarunginya. Bahkan kadang kita harus banting tulang demi mencari bekal untuk kehidupan ini.
Jika untuk waktu +-70 tahun saja kita harus banting tulang untuk mencari bekalnya, lalu sudahkah kita banting tulang untuk kehidupan alam barzakh yang mungkin bisa sampai ribuan tahun?!
Setelah alam barzakh juga kita harus dibangkitkan dan hidup dalam waktu yang sangat lama, satu harinya = 50 ribu tahun. Ingat, ketika itu tak ada yang berguna kecuali amal baik kita. Tak ada pakaian, tak ada sandal, matahari hanya berjarak 1 mil dan tak ada naungan kecuali naungan-Nya.
Sungguh, kehidupan setelah kehidupan dunia ini jauh lebih lama, dan jauh lebih berat. Tentu itu memerlukan usaha mengumpulkan bekal yang jauh lebih banyak dan jauh lebih intens.
Oleh karena itu, lihatlah diri Anda, sudahkah dia mempersiapkannya…?!
Allah ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“. (QS. Al-Hasyr: 18).
Inilah Cara Untuk Bersyukur
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah orang yang berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kamu” (HR. Bukhari-Muslim)
Syarh/penjelasan:
Hadits tersebut menjelaskan cara untuk membantu seseorang mensyukuri nikmat. Demikian juga mendorong seseorang agar bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dengan mengakui nikmat-nikmat-Nya, menyebut nikmat itu, menggunakannya untuk ketaatan kepada-Nya serta mengerjakan segala sebab yang membantu untuk bersyukur, dimana salah satunya adalah dengan melakukan seperti yang disebutkan dalam hadits di atas.
Hadits tersebut menyuruh kita untuk melihat orang yang berada di bawah kita dalam hal dunia (seperti dalam hal harta dan fisik), karena dengan cara seperti itu kita dapat merasakan besarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang di antara kamu melihat kepada orang yang berada di atasnya dalam hal harta dan fisik, maka hendaknya ia melihat kepada orang yang berada di bawahnya di antara mereka yang diberikan kelebihan.” (HR. Muslim)
Namun dalam hal beribadah, sebagaimana dikatakan ulama, hendaknya melihat ke atas kita, karena dengan melihat orang yang lebih banyak ibadahnya, membantu kita lebih giat dan banyak beribadah dan menjadikan kita tidak bersikap ‘ujub (bangga diri) yang dapat menghapuskan amal.
Perlu diketahui, bahwa tidak ada seorang pun yang tertimpa musibah di dunia ini, kecuali ia akan menemukan orang yang lebih besar lagi musibahnya, sehingga ia pun terhibur dan dapat bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Dengan melihat orang yang berada di bawahnya, maka rasa sedih yang ia rasakan akan berkurang dan membuat hatinya terhibur, dan membantunya untuk bersabar karena ternyata masih ada orang yang berada di bawahnya, sehingga beban batin menjadi ringan, meskipun dirinya tertimpa musibah.
Catatan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ رَأَى مُبْتَلًى، فَقَالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ البَلَاء
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melihat orang yang tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan, “Al hamdulillahilladzi ‘afaani mimmabtalaka bihi wa fadhalani ‘ala katsiirin mimman khalaqa tafdhiilaa” (artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjagaku dari musibah yang menimpamu, dan melebihkan diriku di atas kebanyakan manusia dengan kelebihan yang banyak), maka ia tidak akan tertimpa musibah itu” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
Ramadhan, Bulan untuk Memperbanyak Doa
Ramadhan adalah bulan doa di mana saat ini doa begitu diperkenankan. Jadi perbanyaklah doa memohon setiap hajat kita, baik hajat dunia maupun akhirat kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Ibnu Katsir menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan akan anjuran memperbanyak doa ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak doa tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 66).
Apa yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya doa. Namun doa itu mudah diijabahi jika seseorang punya keimanan yang benar.
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya doa itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ” dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Majmu’ Al Fatawa, 14: 33-34).
Ramadhan adalah waktu terkabulnya doa dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 10: 14) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh
Tiga waktu yang bisa digunakan untuk memperbanyak doa:
1. Waktu sahur
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758). Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32).
2. Saat berpuasa
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Kata Imam Nawawi, “Disunnahkan orang yang berpuasa berdoa saat berpuasa dalam urusan akhirat dan dunianya, juga doa yang ia sukai, begitu pula doa kebaikan untuk kaum muslimin.”(Al Majmu’, 6: 273)
3. Ketika berbuka puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16: 396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 7: 194)
Semoga bermanfaat. Semoga Allah memperkenankan doa-doa kita di bulan Ramadhan.
Tinggalkanlah Dusta!
Dalam berpuasa, kita dilarang keras berkata dusta. Walau dusta terlarang sepanjang waktu bukan hanya ketika puasa saja. Dusta pun tidak pernah membawa kebaikan, yang ada hanyalah keburukan.
Perintah meninggalkan dusta saat berpuasa telah disebutkan dalam hadits berikut ini,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903)
Zuur yang dimaksud dalam hadits di atas adalah dusta. Berdusta dianggap jelek setiap waktu. Namun semakin teranggap jelek jika dilakukan di bulan Ramadhan. Hadits di atas menunjukkan tercelanya dusta. Seorang muslim tentu saja harus menjauhi hal itu.
Dusta merupakan tanda kemunafikan. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Ada tiga tanda munafik: jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan jika diberi amanat, ia khianat.” (HR. Bukhari no. 33)
Al Hasan Al Bashri berkata,
الكَذِبُ جِمَاعُ النِّفَاقُ
“Dusta dapat mengumpulkan sifat kemunafikan.” (Romadhon Durus, hal. 39).
Dusta juga merupakan cabang kekafiran. Dusta menunjukkan rendahnya diri seseorang dan jauh dari sifat terpuji. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)
Dari Al Hasan bin ‘Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1: 200, hasan shahih)
Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan, sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa.
Di antara faktor yang mendorong seseorang biasa berdusta, bisa jadi karena tidak takut akan siksa atau hukuman dari Allah, bisa juga karena ingin mendapatkan kebaikan yang cepat diperoleh di dunia. Dusta juga bisa terjadi pula karena jauh dari Allah dan tidak khawatir akan siksa-Nya. Dusta bisa muncul pula karena kebiasaan dan didikannya yang jelek.
Marilah jadikan bulan Ramadhan ini ajang untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Referensi:
Romadhon Durusun wa ‘Ibarun – Tarbiyatun wa Usrorun, Dr. Muhammad bin Ibrahim Al Hamad, terbitan Dar Ibnu Khuzaimah, cetakan kedua, tahun 1424 H.
Inilah 20 Mukizat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
2. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah
Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.
5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.
6. Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.
Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
7. Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.
9. Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
10. Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.
11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.
12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.
16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya
18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya.
Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
20. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.
Insinyur AS Jadi Mualaf karena Keramahan Muslim Indonesia
Meski sebelumnya telah sedikit mengenal budaya Islam dari sang ayah, Burke benar-benar merasa Indonesia memberikan pengalaman baru tentang dunia muslim.
Dream - Dua puluh tahun silam, mungkin menjadi masa yang tidak akan dilupakan oleh Yusuf Burke. Setelah dua tahun lulus sekolah, insinyur asal New York itu bergabung dalam tim energi listik Amerika Serikat. Saat itu pula dia berkesempatan menjelajahi sejumlah negara.
"Saya bepergian ke ke luar negeri untuk bekerja pada proyek listrik, khususnya membangun pembangkit listrik. Negara muslim pertama yang saya singgahi adalah Indonesia pada 1994," tutur Burke dikutip Dream.co.id dari On Islam, Selasa 24 Juni 2014.
Saat itu, Burke langsung jatuh cinta dengan budaya Indonesia. Meski sebelumnya telah sedikit mengenal budaya Islam dari sang ayah, dia benar-benar merasa Indonesia memberikan pengalaman baru tentang dunia muslim. Di sinilah mata hati Burke terbuka.
"Ini merupakan negeri pertama kalinya saya pindah dan tinggal di negeri yang didominasi masyarakat muslim," tutur dia.
Di Indonesia, Burke benar-benar merasakan kehangatan sikap masyarakat. Dia benar-benar kagum dengan keramahtamahan masyarakat di sini. Pengalaman itulah yang mendorong dia untuk mempelajari Islam, yang dianut mayoritas penduduk Indonesia.
"Saya kemudian mulai mempelajari Islam dan saya masuk Islam tahun 1996," kata Burke. Tak lama setelah masuk Islam, dia kemudian menikah. Pada 2002 dia menetap di Indonesia setelah sebelumnya tinggal di Malaysia, Singapura, Australia, dan Thailand.
Tentu saja keluarga sangat terkejut dengan keputusan Burke itu. Dia memberi penjelasan soal keputusan pindah keyakinan itu. Akhirnya, keluarga Burke bisa memahami pilihan ini. "Keluarga saya sangat terbuka. Saya pikir mereka menghormati orang lain yang memeluk agama lain, khususnya agama tauhid ini," kata dia.
Menjadi mualaf, bukan berarti hati Burke sudah mantap. Dia masih merasa haus akan ilmu-ilmu Islam. "Saya benar-benar merasakan persaudaraan ketika berdiskusi dan tinggal di tengah-tengah kalangan muslim. Saya bersekolah Islam saat pergi ke Malaysia dan Australia," ujar Burke. (Ism)
Prestasi Hijaber Anak Tukang Bambu Kuliah di Kedokteran
Ayah Atih adalah seorang penjual bambu yang penghasilannya tidak tetap setiap bulannya. Sementara ibunda, seorang ibu rumah tangga.
Dream - Biaya pendidikan yang tidak murah serta seleksi yang ketat, membuat banyak orang pesimistis mendaftar ke program studi yang banyak diminati calon mahasiswa, fakultas Kedokteran contohnya.
Hal ini pula yang sempat dirasakan Atih Novia Apriliani. Dia adalah satu dari 14 mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, dinyatakan lolos sebagai penerima Bidikmisi.
Mulanya, gadis berhijab yang akrab disapa Atih ini merasa tidak percaya diri mendaftar di Fakultas Kedokteran Unpad. Yang ia dengar, kuliah di Fakultas Kedokteran bukan hanya sulit seleksinya tetapi juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Kuliah kan harus biaya banyak. Tapi orangtua kalau biaya segitu enggak ada. Apalagi kalau punya cita-cita dokter biayanya bisa sampai ratusan juta," kata Atih.
Ayah Atih adalah seorang penjual bambu yang penghasilannya tidak tetap setiap bulannya. Sementara ibunda, seorang ibu rumah tangga.
Mojang Bandung ini adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Alumni SMAN 1 Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat ini merupakan siswa berprestasi di sekolahnya dan sering meraih peringkat satu di kelas sejak duduk di Sekolah Dasar.
Dalam meraih prestasi, Atih punya 'resep' tersendiri. Selain belajar, berdoa, rutin beribadah serta kerja keras, dia selalu berusaha rendah hati.
"Jangan sombong dengan apa yang kalian dapat, karena itu hanya titipan Allah, tak pantas kita menyombongkan diri. Tapi bersyukurlah dan tetap menjadi sosok yang rendah hati," tulis Atih dalam blog pribadinya.
Dia berpesan jangan berhenti untuk bermimpi, karena mimpi akan membangunkan kita dari keterpurukan. Kata dia, percaya dengan kemampuan kalian sendiri, kesuksesan bukan ditentukan oleh orang lain, tapi diri sendiri.
"Hidup itu bukan untuk bergaya, tapi untuk mencari gaya yang bisa kita menjadi orang yang berguna sukses di dunia dan di akhirat".
Atih yang sejak kecil memang bercita-cita menjadi dokter mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan Unpad atas adanya program beasiswa yang diberikan. "Mudah-mudahan saya bisa memberikan kontribusi yang baik dan menjaga amanah ini agar saya tetap bisa berprestasi," tutur mantan Ketua OSIS di SMA-nya ini.
Rumah Kebakaran, Istri Alhmarhum Uje Cuma Selamatkan Alquran
"Saya udah nggak mikirin harta atau apapun, yang penting saya masih dikasih kekuatan buat menyelamatkan anak-anak".
Dream - Pasca musibah, kebakaran rumah yang terjadi dini hari tadi, Pipik Dian Irawati beserta empat anaknya berencana menginap di sebuah hotel. Kabar itu disampaikan Muhammad Abidzar Al Ghifari, anak keduanya.
Tentunya banyak barang berharga dan bernilai yang habis dilalap api. Namun, itu tidak terlalu dipikirkan istri mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori ini.
"Saya udah nggak mikirin harta atau apapun, yang penting saya masih dikasih kekuatan buat menyelamatkan anak-anak," kata Pipik di Perumahan Bukit Mas Jalan Narmada III Blok. I No. 11, Rempoa, Tangerang, hari ini.
"Pembantu saya nanya, 'Apa mi yang mau dibawa? Saya bilang, sudah yang penting kalian selamat, sudah istirahat saja.' Saya yang marah, mereka (tetap) menyelamatkan barang, siapa lagi yang saya miliki selain mereka," kata Pipik melanjutkan.
Yang menarik, ada barang yang selamat dan tidak ikut terbakar. "Ada foto beliau satu sama bapak itu berdua yang selamat tapi fotonya nggak terbakar, padahal yang lainnya hancur. Alquran yang di atas kulkas masih saya selamatin. Saya nggak ada pikiran untuk menyelamatkan barang-barang almarhum. Nggak ada," kata dia.
Umi Tatu, ibunda Uje yang datang mengungkapkan banyak kenangan yang saat ini sudah hangus menjadi debu. Tentu saja hal itu membuat cucu-cucunya sedih.
"Kenangan yang nggak bisa dilupakan waktu kita main-main dengan almarhum," kata Umi Tatu.
Semoga semua keluarga median ustadz Jeffrey diberi ketabahan dan kekuatan, dalam menghadapi semua cobaan dari Allah.
Anggota Geng Brasil Peluk Islam Sebelum Piala Dunia
"Setiap orang di jalanan memiliki keyakinan. Kita hanya perlu menyentuh mereka untuk berubah dan menerima Islam," tutur Umair.
Dream - Mantan anggota geng di Brasil, Umair, memutuskan untuk masuk Islam dua bulan silam. Pria dengan tubuh penuh tato itu membagi kisah bagaimana dia masuk Islam.
"Setiap orang di jalanan memiliki keyakinan," tutur Umair dikutip Dream dari On Islam, Senin 23 Juni 2014. Dia menyampaikan kisah itu kepadaa relawan WhyIslam, organisasi yang berdakwah di Brasil selama penyelenggaraan Piala Dunia 2014.
Menurut dia, orang-orang yang hidup dalam kekerasan jalanan pada dasarnya punya hati nurani. Kapan saja mereka bisa menemukan Islam. "Kita hanya perlu menyentuh mereka untuk berubah dan menerima Islam," tambah Umair yang berambut gondrong itu.
Dia bertekat akan terus berpegang dalam Islam. Dan mengajak orang lain melalui dakwah. Selama penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil, Umair memang bergabung dengan relawan muslim dari berbagai negara untuk melakukan dakwah.
Saat ini, sejumlah organisasi Islam memang tengah berdakwah di Brasil. Mereka ingin menghapus pandangan negatif dunia terhadap Islam. Mereka berdakwah kepada jutaan penggemar sepakbola yang datang ke Brasil.
Selain WhyIslam yang berasal dari Amerika Serikat, ada pula British Islamic Education and Research Academy. Selain itu ada juga Brazil’s Federation of Muslim Associations in Brazil (Fambras). (Ism)
Berkat Internet, Pemuda Amerika Ini Putuskan Jadi Muslim
Caplan sangat berminat dalam pelajaran agama-agama. Salah satu yang mendapat perhatian khusus darinya adalah Islam.
Dream - Musa Caplan adalah seorang pemuda yang dibesarkan di lingkungan yang tidak memiliki banyak keragaman agama di Amerika Serikat. Sehingga dia tidak banyak mempunyai teman selain yang seagama dengan dirinya.
Namun berkat internet, Caplan akhirnya mulai sering melakukan obrolan online dengan teman-teman muslim. Begitu juga dengan daftar kontak emailnya perlahan-lahan mulai terisi dengan orang muslim.
Caplan sangat berminat dalam pelajaran agama-agama. Salah satu yang mendapat perhatian khusus darinya adalah Islam. Meskipun dia tahu Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, tetapi sebagai seorang non-muslim, Caplan tetap mempunyai stereotip tentang Islam. Namun, dia beruntung karena pacarnya adalah seorang muslim yang dianggapnya sebagai pemandunya dalam Islam.
Terlepas dari itu, ketika dia mendengar serangan teroris di gedung WTC Amerika tahun 2002, Caplan berpikir hal itu dilakukan oleh pemeluk Islam radikal. Seperti yang lain, Caplan pun berpikir bagaimana mereka bisa membunuhi orang yang tak berdosa? Apa agama Islam mengajarkan hal seperti itu? Namun akhirnya dia menemukan jawabannya, bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan.
Bagi Caplan, Nabi Muhammad adalah seorang pejuang yang besar. Namun, beliau tidak pernah sekalipun membunuh seorang manusia yang tak berdosa. Caplan menyadari bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan rasa hormat, perdamaian, dan toleransi.
Seorang muslim sejati juga tidak pernah diajarkan untuk memaksa orang lain menjadi muslim, tetapi sebaliknya, untuk berbagi pengetahuan dengan dunia. Salah satu ayat Alquran bahkan mengingatkan 'membunuh seorang manusia, berarti menghancurkan dunia'
Setelah menyadari Islam bukan agama perang, Caplan memutuskan lebih mempelajarinya secara mendalam. Dengan begitu, Caplan akhirnya menemukan banyak sekali kekurangan dalam agama lamanya.
Faktor lain yang menakjubkan yang membawa Caplan kembali ke Islam adalah kebenaran ilmiah yang ditulis dalam Alquran. Salah satunya yan sangat menarik perhatian Caplan adalah penjelasan perkembangan embrio manusia di surat Al-Muminun ayat 12-14, jauh sebelum ilmu pengetahuan modern mengetahuinya.
Hal lain yang menggugah hati Caplan terhadap Islam adalah penjelasan Alquran tentang penciptaan gunung dan lapisan atmosfer. Caplan bahkan baru mengetahui bahwa apa yang sudah diketahuinya itu hanyalah sebagian kecil dari begitu banyak penemuan-penemuan ilmiah yang disebutkan dalam Alquran.
Dalam bahasa Arab, kata Islam berasal dari salama yang berarti 'berserah diri'; seperti juga 'murni' dan 'perdamaian' yang berasal dari akar kata yang sama. Orang Islam berarti orang yang menyerahkan kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah Allah. Dari nama saja, Caplan sudah mengagumi Islam.
Dari situlah dia memutuskan memeluk Islam. Sejak menjadi muslim, Caplan berusaha menghindari teman-temannya yang terlibat narkoba, menonton film porno, minum alkohol dan mencuri. Meskipun tidak mudah karena mereka teman sejak kecil, tapi Caplan berusaha semampunya demi Allah.
5 Perkara Penghapus Pahala Puasa
Di bulan suci Ramadhan ini semua umat Islam diwajibkan untuk menunaikan Ibadah Puasa. Sebagaiman firman Allah dalam Al-qur’an surat Al-baqarah ayat 183 yang artinya “Hai orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.
Berpuasa disini dalam artian puasa sebagaimana yang telah dicontohakan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Imanan Wa Ihtisaban, berpuasa karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah dengan perantara niat yang ikhlas. Dan jangan sampai kita tergolong kepada orang yang disebutkan nabi dalam hadisnya yaitu“berapa banyak dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya mendapatkan lapar dan haus saja”,
Ada beberapa perbuatan yang sering sekali dialkukan oleh orang bahkan tidak menutup kemungkinan diri kita sendiri yang dapat menyebabkan terhapusnya pahala puasa diantaranya adalah Pertama, al-kadzbu yaitu berdusta atau bohong. Perbuatan ini sering terjadi di kalangan masyarakat misalnya hanya beralasan untuk menghindar dari sebuah kesalahan sehingga dengan mudahnya untuk berbohong. Sebenarnya masalahnya itu kecil, sepele tapi tanpa berfikir diri kita sendiri yang membuat masalah lebih besar dan menutupinya dengan berbohong yang berakibat pahala puasa kita terhapus.
Yang kedua, al-ghibah yaitu membicarakan kejelekan orang lain. Orang yang pandai Ngerasani orang lain ini juga tergolong dari amal yang akan menyebabkan terhapusnya pahala puasa. Makanya ada suatu maqalah yang menyatakan “Salamatul insan fii hifdzil lisan”, selamatnya seseorang tergantung orang tersebut dalam menjaga lisannya. Maka dari itu, jagalah lisan kita dari perkara-perkara yang dapat mengurangi bahkan menghapus pahala puasa kita.
Kemudian yang ketiga, an-namimah yaitu mengadu domba. Hal ini sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari apalagi dalam dunia politik. Partai yang satu menjelekkan partai yang lain, ormas yang satu menganggap paling benar dan menjelekkan ormas yang lain, antar organisasi bahkan antar personal. Yang salah dianggap benar, dan yang salah sengaja dibenarkan. Padahal dibalik itu semua terdapat dosa besar yang terkadang diri sendiri tidak merasa bahwa hal tersebut dapat menghapus pahala puasa kita.
Penyebab terhapusnya pahala puasa yang keempat adalah Sumpah palsu. Penulis tidak mampu menyebutkan satu-satu dari setiap orang, sekarang cobalah instrospeksi sudah berapa ribu kalikah kita bersumpah atas nama Allah selama hidup khususnya di bulan Ramadhan ini, padahal sumpah tersebut tidak benar adanya. Jangankan suatu hal yang sudah pasti dan konkret kesalahannya, suatu kebenaran pun tidak dianjurkan untuk mengutarakan sumpah atas nama Allah. Apalagi sumpah yang berkembang pada saat ini di kalangan masyarkat adalah sumpah yang dibuat-buat, diskenario agar dianggap paling keren, gaul dan lain sebagainya. Sumpah sudah menjadi kebiasaan dan bagikan mainan yang menurut mereka tidak beresiko.
Dan yang terakhir dari suatu amal yang dapat menyebabkan pahala puasa itu terhapus adalah melihat aurat lain jenis (wanita) dengan syahwat. Hal ini tidak dapat dipungkiri terjadi pada seluruh lapisan masyarakat apalagi di zaman yang serba modernisasi, teknologi canggih, sekarang semua orang tidak harus pergi ke alun-alun untuk melihat aurat wanita, tidak harus jauh-jauh untuk pergi ke pantai hanya melihat seorang wanita. Akan tetapi orang bisa melihat aurat seorang wanita hanya tinggal duduk manis di depan laptop atau HP di dunia maya baik berupa foto maupun dalam bentuk video. Apalagi sekarang internet tidak hanya bisa diakses oleh orang yang hidup di kota, di pelosok desa pun juga bisa mengaksesnya.
Na’udzubillah, semoga kita terhindar dari hal dan perkara tersebut diatas agar amal puasa kita tidak sia-sia dan diterima disisi Allah SWT. Hanya tergantung pada niat dan kesungguhan diri kita untuk menghindarinya. Semoga senantiasa istiqamah dalam kebenaran. Amiin.
Puasa Batin Sebelum Lahir
Sobat! Sesaat lagi tamu istimewa bagi setiap muslim kan tiba, yaitu bilan Romadhan. Betapa tidak, pada bulan ini, pintu pintu menuju surga dibuka lebar lebar, sedangkan pintu pintu menuju neraka di tutup rapat rapat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب النار، وصفدت الشياطين»
Bila Ramadhan telah tiba, maka seluruh pintu menuju surga dibuka, dan sebaliknya seluruh pintu menuju neraka di tutup, sedangkan setan setan dibelenggu. (HR. Muslim)
Pada bulan ini setiap orang yang beriman berpuasa dengan menahan lapar, dahaga dan syahwat birahinya. Walaupun ketiga hal itu sebelumnya halal untuk anda nikmati.
Anda meninggalkan ketiga hal halal tersebut dalam rangka mentaati perintah Allah. Namun demikian, betapa sering anda lalai untuk meninggalkan hal hal haram yang nyata nyata haram, semisal berdusta, berkhianat, suuzhon, memandang yang tidak halal, riba dan lainnya.
Sobat! Coba anda renungkan, mungkinkah Allah menerima puasa anda dari perbuatan yang sebelumnya halal, yaitu makan, minum dan yang serupa, sedangkan anda tetap menjalankan berbagai perbuatan haram yang tiada pernah dihalalkan? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة أن يدع طعامه وشرابه»
Barang siapa yang tidak kuasa meninggalkan ucapan dusta, perbuatan dusta dan perilaku bodoh, maka Allah tiada butuh menerima puasanya yang sekedar menahan rasa lapar dan dahaga. (HR. Bukhari)
Sobat! Sebagaimana sejak sekarang anda telah mulai berpikir dan mempersiapkan diri untuk meninggalkan makan dan minum pada siang hari di bulan ramadhan, sudahkan anda memulai persiapan anda untuk meninggalkan segala perbuatan haram?
Ilmuwan Besar Perancis Peluk Islam Usai Bedah Mumi Firaun
Maurice bertambah terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana Alquran mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898.
Dream - Maurice Bucaille lahir di Perancis. Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, ia belajar di Fakultas Kedokteran, Universitas Prancis. Kemudian menjadi dokter bedah terkenal dan terpintar yang pernah dimiliki Perancis modern. Namun, cerita keislamannya mampu mengubah hidup dia.
Perancis terkenal sebagai negara yang tertarik dengan arkeologi dan budaya. Di akhir 80an, Perancis meminta Mesir untuk mengirimkan mumi Firaun untuk dilakukan serangkaian eksperimen dan penelitian.
Akhirnya mumi penguasa Mesir terkenal tersebut akhirnya tiba di Perancis. Mumi itu kemudian dipindahkan ke ruangan khusus di Monument Center. Para arkeolog, ahli bedah dan ahli anatomi mulai melakukan studi tentang mumi ini dalam upaya untuk menyelidiki misteri Firaun.
Dokter bedah senior dan ilmuwan yang bertanggung jawab atas studi tentang mumi Firaun adalah Profesor Maurice Bucaille. Sementara proses restorasi mumi berjalan, Maurice Bucaille sibuk dengan pikirannya. Dia mencoba untuk menemukan bagaimana Firaun ini meninggal.
Saat larut malam, ia menemukan penyebabnya. Sisa-sisa garam yang terjebak dalam tubuh mumi itu adalah bukti bahwa ia meninggal karena tenggelam dan mayatnya segera diangkat dari laut.
Terlihat jelas juga bahwa para pendeta Mesir kuno buru-buru mengawetkan tubuh Firaun tersebut. Tapi Maurice bingung dengan sebuah pertanyaan, bagaimana tubuh ini-
Maurice sibuk memikirkan hal tersebut ketika seorang koleganya mengatakan tidak usah terlalu dipikirkan karena dalam Islam disebutkan bahwa Firaun ini memang tenggelam.
Pada awalnya, dia sangat tidak yakin dan menolak pernyataan tersebut. Dia mengatakan penemuan seperti itu hanya bisa diketahui melalui peralatan komputer canggih dan modern.
Maurice bertambah tercengang setelah koleganya yang lain mengatakan bahwa Alquran, kitab suci yang dipercaya muslim, menceritakan kisah tenggelamnya Firaun dan mengatakan tubuh tersebut akan tetap utuh meskipun ia telah tenggelam.
Maurice bertambah terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana kitab suci umat Islam ini mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898. Selain itu Alquran juga baru diturunkan kepada umat Islam selama lebih dari 1400 tahun setelah peristiwa tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai beberapa dekade lalu seluruh umat manusia termasuk muslim tidak tahu bahwa orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka?
Maurice Bucaille terjaga sepanjang malam menatap tubuh Firaun, berpikir mendalam soal kitab Alquran yang secara eksplisit mengatakan bahwa tubuh ini akan utuh setelah tenggelam.
"Bisakah dipercaya nabi Muhammad SAW tahu tentang ini lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika saya baru saja mengetahu hal itu?" pikir Maurice.
Pikiran Maurice malam itu dipenuhi berbagai pertanyaan dan keheranan tentang kitab suci umat Islam. Mumi tersebut akhirnya dikembalikan ke Mesir.
Jatuh Cinta dengan Alquran
Tapi, karena ia sudah tahu tentang kisah Firaun versi muslim, ia segera berkemas dan melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Kebetulan saat itu di Arab Saudi diadakan konferensi medis yang dihadiri banyak ahli anatomi muslim.
Di sana, Maurice memberitahu mereka tentang penemuannya, yaitu bahwa tubuh Firaun itu tetap utuh bahkan setelah ia tenggelam. Salah satu peserta konferensi membuka Alquran dan membacakan surat Yunus ayat 92 yang menceritakan kisah bagaimana tubuh Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, tubuh itu akan utuh agar menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berpikir sesudahnya.
Dalam kegembiraannya setelah dibacakan ayat tersebut, Maurice berdiri di hadapan para peserta konferensi berkata, 'Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini'.
Saat kembali ke Perancis, Maurice Bucaille menghabiskan 10 tahun melakukan studi tentang kesesuaian fakta-fakta ilmiah saat ini dengan yang disebutkan dalam Alquran. Dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa Alquran tidak pernah bertentangan dengan satupun fakta ilmiah.
Dia kemudian menulis buku tentang Alquran yang menghebohkan seluruh negara-negara Barat, dengan judul, "The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge."
Buku tersebut sangat laris dan bahkan ratusan ribu eksemplar telah diterjemahkan dari bahasa Perancis ke bahasa Arab, Inggris, Indonesia, Persia, Turki dan Jerman. Bahkan tersebar ke hampir semua toko buku di seluruh dunia.
"Sisi ilmiah dari Alquran telah mengejutkan saya sejak awal, karena pikiran saya belum pernah melihat begitu banyak kajian ilmu pengetahuan yang disuguhkan secara akurat. Itu semacam cermin bagi ilmu pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah selama ini padahal ilmu tersebut sudah ada lebih dari 13 abad yang lalu," sepenggal catatan kata pengantar Maurice dalam bukunya.
Tunaikan Amalan Wajib, Berhak Atas Surga
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ .
Dari Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiyallahu ‘anhuma, bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah dengan berkata, “Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan shalat yang wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, lalu saya tidak menambah lagi sedikit pun, apakah saya akan masuk surga?” Beliau menjawab, Ya.” (HR. Muslim).
Syarh/penjelasan:
Disebutkan dalam sebagian syarah Al Arba’in, bahwa penanya dalam hadits tersebut bernama Nu’man bin Qauqal.
Maksud “mengharamkan yang haram” adalah menjauhinya dengan meyakini keharamannya. Syaikh Abu ‘Amr Ibnu Shalah berkata, “Zhahirnya maksud kata-katanya, “mengharamkan yang haram” ada dua perkara: Pertama, meyakini sebagai sesuatu yang haram.
Kedua, ia tidak melakukannya. Berbeda dengan menghalalkan yang halal, maka cukup dengan meyakini kehalalannya.
Maksud “menghalalkan yang halal” adalah mengerjakannya dengan meyakini kehalalannya.
Sedangkan maksud perkataannya, “lalu saya tidak menambah lagi sedikit pun”, yakni tidak menambah dengan amalan sunat. Hadits ini menunjukkan bolehnya meninggalkan amalan sunat secara jumlah (garis besar), tetapi orang yang meninggalkannya sesungguhnya telah menghilangkan keberuntungan dan pahala yang besar bagi dirinya, sedangkan Allah meninggikan derajat seseorang sesuai amalnya, dan orang yang rutin meninggalkan perkara sunat, maka hal itu merupakan kekurangan pada agamanya dan cacat pada keadilannya, dan jika meninggalkannya karena meremehkan serta tidak suka kepadanya, maka yang demikian merupakan kefasikan sehingga berhak dicela.
Hadits di atas seperti hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berikut:
أَتَى أَعْرَابِيٌّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: دُلَّني عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ. قَالَ: تَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ، وتُؤدِّي الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ. قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا أَزِيدُ عَلَى هَذا شَيْئًا وَلَا أنْقُصُ مِنْهُ. فَلَمَّا وَلَّى، قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: مَنْ سَرَّه أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا
“Seorang Arab badui pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Tunjukkanlah kepadaku amalan yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk surga.” Beliau bersabda, “Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan shalat yang wajib, menunaikan zakat yang wajib, dan berpuasa di bulan Ramadhan.” Ia (orang Arab badui) berkata, “Demi Allah yang jiwaku di Tangan-Nya, aku tidak menambah sedikit pun dan tidak mengurangi.” Ketika orang itu telah pergi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang ingin melihat salah seorang penghuni surga, maka lihatlah orang ini” (Muttafaq ‘alaih)
Para imam dari kalangan ahli fiqh membedakan antara perkara wajib dengan perkara sunat adalah untuk mengetahui mana yang wajib dan mana yang tidak, dan karena khawatir akan disiksa jika meninggalkannya, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan yang sunat maksudnya adalah untuk mengingatkan sunatnya dan keadaannya yang lebih utama jika dikerjakan untuk memberikan kemudahan dan meringankan, atau untuk mengingatkan bahwa perkara sunat itu tidak wajib. Hikmah disyariatkan perkara sunat adalah untuk menyempurnakan yang wajib. Hal ini berdasarkan hadits berikut:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ: يَقُوْلُ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ: اُنْظُرُوا فِي صَلاَةِ عَبْدِيْ أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً، وَإِنْ كَانْ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئاً قَالَ: انْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ: أَتِمُّوْا لِعَبْدِيْ فَرِيْضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ اْلأَعْمَالُ عَلَى ذَلِكُمْ
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Allah Azza wa Jalla akan berfirman kepada para malaikat-Nya sedangkan Dia lebih mengetahui, “Lihatlah shalat hamba-Ku, apakah dia menyempurnakannya atau menguranginya?” Jika ternyata sempurna, maka dicatat sempurna. Namun jika kurang, Allah berfirman, “Lihatlah! Apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunat?” Jika ternyata ada, Allah berfirman, “Sempurnakanlah shalat fardhu hamba-Ku dengan shalat sunatnya,” lalu diambil amalannya seperti itu” (HR. Empat orang ahli hadits dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2020)
Faidah Hadits
Hadits di atas juga menunjukkan beberapa hal berikut:
1] Bahwa orang yang mengerjakan kewajiban dan menjauhi larangan akan masuk ke dalam surga.
2] Boleh meninggalkan amalan sunat secara garis besar, jika maksudnya bukan meremehkan.
3] Tujuan hidup ini adalah agar kita masuk ke dalam surga.
4] Pentingnya shalat yang lima waktu, dan bahwa shalat merupakan sebab seseorang masuk ke surga, demikian juga menunjukkan pentingnya puasa.
5] Tidak disebutkan di dalam hadits tersebut zakat dan haji, karena zakat dan haji sudah masuk ke dalam keumuman kalimat “mengharamkan yang haram”.
6] Bisa juga tidak disebutkan kata-kata zakat, karena orang tersebut fakir, tidak mampu berzakat, sehingga Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sesuai dengan keadaannya. Sedangkan tidak disebutkan hajji, bisa saja karena waktu itu belum diwajibkan (sebagaimana dijelaskan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam syarah Al Arba’in beliau).
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Maraji’:
Makbatah Syamilah versi 3.45
*Mausu’ah Haditsiyyah Mushaghgharah (Markaz Nurul Islam Li Abhatsil Qur’ani was Sunnah)
*Syarh Al Arba’in (Syaikh M. Bin Shalih Al Utsaimin)
Kasih Sayang Allah
Pada saat Rasulullah Muhammad SAW duduk beristirahat di tengah para sahabatnya, datanglah seorang lelaki membawa pakaian. Dia menyimpan sesuatu yang disembunyikan dalam pakaiannya itu.
Dia mengatakan, “Wahai Rasulullah, ketika aku berjalan ke arahmu, aku melewati sebuah pohon yang sangat rindang. Aku mendengar suara anak-anak burung, lalu aku ambil dan meletakkannya di kainku. Namun, tiba-tiba induknya datang dan terbang mengitari kepalaku, maka kubuka kainku agar ia melihat anak-anaknya. Karena melihat anak-anaknya dalam kainku sang induk ikut bersama mereka sehingga aku selimuti mereka semua dengan kainku ini. Inilah mereka semua, aku bawa kemari.”
Rasulullah SAW berkata, “Letakkan mereka.” Dia pun meletakkan burung-burung tersebut di atas tanah di hadapan Rasul. Dia membuka penutupnya namun induknya enggan meninggalkan anaknya. Rasul bertanya, “Apakah kalian heran dengan kasih sayang induk burung ini terhadap anak-anaknya?”
Rasulullah SAW bersabda, “Demi Tuhan yang telah mengutusku dengan membawa kebenaran, sesungguhnya kasih sayang Allah lebih besar terhadap hamba-hamba-Nya dibandingkan induk burung kepada anak-anaknya ini. Bangunlah dan bawalah mereka kembali hingga kau letakkan mereka di tempat semula bersama induknya.”
Lelaki itu pun membawa mereka kembali seperti diperintahkan Rasulullah. Sabda Rasulullah di atas adalah gambaran indah betapa kasih sayang Allah tak terbatas oleh ruang dan waktu terhadap hamba-hamba-Nya.
Seperti yang dikemukakan Allah SWT, “Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, menunaikan zakat, dan mereka yang terus-menerus beriman terhadap ayat-ayat Kami. Orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi ummi yang mereka mendapati-nya tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.”(QS al-A'râf [7]: 156-157)
Tatkala kita ditimpa suatu musibah, bukan berarti Allah sudah tidak sayang dan peduli lagi. Allah hanya menginginkan agar kita lebih kuat dan cerdas dalam memaknai romantika kehidupan.
Ketika kita meminta sesuatu kepada Allah tetapi tidak langsung mengabulkannya, Allah mengetahui, hal itu akan menjauhkan kita dari sisi-Nya. Seperti Qarun, setelah diberi kelapangan rezeki, dia malah menjadi hamba yang kufur dan tamak.
Orang bijak mengatakan, Allah menjawab permohonan kita dengan tiga cara. Allah berkata Ya, Dia memberi yang kita inginkan. Allah berkata Tidak, Dia memberi kita sesuatu yang lebih baik. Allah berkata Tunggu, Dia memberi kita yang terbaik.
Kasih sayang Allah kepada kita tak pernah terhenti sedetikpun. Sejak kita masih berupa setetes air kehidupan, lalu tumbuh menjadi manusia dewasa sempurna. Selama kita di dunia, akan selalu diwarnai berbagai problematika kehidupan.
Seperti yang dikemukakan Allah SWT, apabila kita berhasil memetik pelajaran dari setiap penderitaan tersebut, maka kita akan hidup bahagia menuju keabadian. Sebaliknya, apabila kita gagal memahaminya maka kita tergolong orang yang bangkrut.
Dan itu adalah kerugian yang sebenarnya. Pertolongan Allah pasti akan datang membebaskan kita dari kemalangan, penderitaan, dan kegagalan.
Setelah kita terlebih dahulu mempelajari faktor-faktor penyebab kemalangan, penderitaan, dan kegagalan itu. Kemudian kita bangkit melakukan perubahan untuk membebaskan diri dari semua belenggu itu.
Keseimbangan Angka-angka Dalam Kitab Al Qur’an
Daulahislam : Alquran yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” sungguh merupakan nama pilihan dari Allah yang sangat tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca yang mampu menandingi Al-quran al-kariim bacaan sempurna lagi mulia itu.
Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi maupun kosakatanya, tetapi juga kandungan yang tersirat maupun tersurat bahkan sampai kesan yang ditimbulkan
Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara bacanya, mana yang dipendekkan mana yang dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat terlarang atau boleh berhenti atau memulainya, bahkan diatur juga lagu dan iramanya sampai kepada etika membacanya.
Al-Qur’an tersusun atas 77.439 kata dengan jumlah huruf 323.015 buah dan telah dihafal huruf demi hurufnya oleh hafidz atau penghafal alquran. Al-Quran dengan harmoni atau keseimbangan antara jumlah kata dan huruf, antara kata dengan padanannya, maupun antara kata dengan lawan katanya ataupun antara kata dengan dampaknya
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
Pada dasarnya bahasa Al-Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya.
Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Al-Qur’an tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.
Allah SWT berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23 :
“ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.
Dan pada Al Baqarah, ayat 24 Allah SWT berfirman:
” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan Bilangan Antonimnya. Contoh :
Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali
A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali
Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali
2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh :
Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali
3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh :
Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali
4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh :
Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali
Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali
5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh :
Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun
Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula
Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali
Bismillahirahmannirrahim adalah permulaan setiap kegiatan umat muslim. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142),
Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6)
Daulahislam : Alquran yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” sungguh merupakan nama pilihan dari Allah yang sangat tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca yang mampu menandingi Al-quran al-kariim bacaan sempurna lagi mulia itu.
Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi maupun kosakatanya, tetapi juga kandungan yang tersirat maupun tersurat bahkan sampai kesan yang ditimbulkan
Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara bacanya, mana yang dipendekkan mana yang dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat terlarang atau boleh berhenti atau memulainya, bahkan diatur juga lagu dan iramanya sampai kepada etika membacanya.
Al-Qur’an tersusun atas 77.439 kata dengan jumlah huruf 323.015 buah dan telah dihafal huruf demi hurufnya oleh hafidz atau penghafal alquran. Al-Quran dengan harmoni atau keseimbangan antara jumlah kata dan huruf, antara kata dengan padanannya, maupun antara kata dengan lawan katanya ataupun antara kata dengan dampaknya
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
Pada dasarnya bahasa Al-Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya.
Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Al-Qur’an tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.
Allah SWT berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23 :
“ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.
Dan pada Al Baqarah, ayat 24 Allah SWT berfirman:
” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan Bilangan Antonimnya. Contoh :
Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali
A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali
Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali
2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh :
Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali
3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh :
Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali
4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh :
Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali
Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali
5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh :
Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun
Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula
Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali
Bismillahirahmannirrahim adalah permulaan setiap kegiatan umat muslim. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142),
Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6)
0 komentar:
Posting Komentar